Jakarta (Indonesia Window) – Uji klinis pasca pendaftaran vaksin anti-virus corona yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya dari Kementerian Kesehatan Rusia akan dimulai pada 4 atau 5 September, kata Alexander Gintsburg, Direktur Pusat tersebut, kepada TASS pada Selasa (25/8).
“Rencananya vaksin akan dipasok ke semua pusat yang terlibat dalam uji coba paling lambat 3 September. Jadi, vaksinasi akan dimulai pada 4 atau 5 September,” katanya seraya menambahkan bahwa uji coba pasca pendaftaran akan selesai dalam sembilan atau sepuluh bulan.
Namun, menurutnya, vaksin itu akan ditempatkan di pasaran lebih awal, bersamaan dengan uji terhadap relawan.
Sejumlah vaksin saat ini sedang diperiksa oleh pengawas sanitasi Rusia.
“Kelompok baru dari vaksin yang kami produksi saat ini sedang diperiksa oleh otoritas sanitasi Rusia. Begitu pemeriksaan selesai, akan segera dimasukkan ke dalam sirkulasi sipil. Vaksin ini akan dikirim ke daerah-daerah dalam jumlah kecil bersamaan dengan uji pasca pendaftaran,” kata Gintsburg.
Menurut di, sirkulasi sipil dapat dimulai pada 15 hingga 20 September.
Sebelumnya, Gamaleya mengatakan telah menerima izin Kementerian Kesehatan untuk uji pasca registrasi vaksin COVID-19.
Uji tersebut akan melibatkan 40.000 sukarelawan berusia lebih dari 18 tahun dan sejumlah lembaga medis yang dikelola pemerintah di Moskow.
Pada 11 Agustus, Rusia mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia yang diberi nama Sputnik V.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya dari Kementerian Kesehatan Rusia, dan uji klinisnya berhasil diselesaikan pada bulan Juni-Juli.
Pada 15 Agustus, Kementerian Kesehatan Rusia mengumumkan peluncuran Sputnik V.
Lebih dari 160 vaksin anti virus corona saat ini sedang dikembangkan di seluruh dunia, dan lebih dari 30 di antaranya sedang dalam tahap uji klinis.
Laporan: Redaksi