Banner

‘Cocoa Technical Center’ di Pasuruan bantu petani tingkatkan produksi kakao

Ilustrasi. Kementerian Perindustrian menyambut baik pendirian ‘Cocoa Technical Centre’ atau Pusat Teknis Kakao oleh Mondelez International di Pasuruan, Jawa Timur. Fasilitas yang dibangun oleh perusahaan yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat tersebut berada di atas lahan seluas lima hektar dengan nilai investasi 13 juta dolar AS (sekitar 191,8 miliar rupiah). (Stana54 from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Perindustrian menyambut baik pendirian Cocoa Technical Centre atau Pusat Teknis Kakao oleh Mondelez International di Pasuruan, Jawa Timur, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Fasilitas yang dibangun oleh perusahaan yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat tersebut berada di atas lahan seluas lima hektar dengan nilai investasi 13 juta dolar AS (sekitar 191,8 miliar rupiah).

“Kami juga memberikan apresiasi karena sejak tahun 2013 PT Mondelez telah berperan aktif melalui program cocoa life dalam meningkatkan produktivitas kakao dengan memberdayakan lebih dari 43.000 petani di delapan kabupaten, di empat provinsi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Menteri berharap Cocoa Technical Centre Mondelez International yang ke–12 di dunia itu dapat mendukung pengembangan dan penerapan teknologi pertanian kakao di tanah air yang inovatif, efektif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitias kakao Indonesia.

“Sebagai salah satu perusahaan pengguna kakao terbesar dunia, tentunya kepedulian terhadap keberlangsungan tanaman kakao manjadi hal utama untuk menciptakan industri  kakao yang tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan,” ujar Agus Gumiwang.

Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif dan Presiden Mondelez International untuk Asia, Timur Tengah and Afrika, Maurizio Brusadelli, mengatakan keberlanjutan pasokan kakao merupakan kunci pertumbuhan jangka panjang bagi perusahaannya di seluruh dunia

“Kakao merupakan bahan utama cokelat yang permintaannya terus meningkat. Mondelez International bertekad untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dengan cara yang tepat, dengan berkontribusi menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan,” tuturnya.

Dia menambahkan, para konsumen juga makin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap produk makanan yang dikonsumsi.

“Masyarakat menginginkan makanan kecil yang lezat dan rasa nyaman saat mengonsumsinya dengan mengetahui dari mana bahan bakunya diperoleh dan diproduksi dengan cara yang berdampak lebih baik pada lingkungan dan komunitas,” kata Brusadelli.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan