Jakarta (Indonesia Window) – China meningkatkan kecepatannya dalam pengembangan 5G, menambah 654.000 stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) pada 2021, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China pada Kamis (20/1).
Sejauh ini, hampir 1,43 juta BTS 5G telah diluncurkan, menurut Tian Yulong, kepala insinyur MIIT, dalam konferensi pers.
Jaringan 5G kini mencakup semua kota setingkat prefektur, lebih dari 98 persen daerah perkotaan setingkat wilayah, dan 80 persen daerah perkotaan setingkat township di seluruh China, kata Zhao Zhiguo, juru bicara MIIT.
Pengiriman ponsel 5G pada 2021 meroket 63,5 persen secara tahunan (yoy) mencapai 266 juta unit, menunjukkan momentum pertumbuhan yang stabil, tambah Zhao.
Strategi ‘5G + internet industri’ China membentuk 20 skenario aplikasi yang melibatkan kontrol peralatan jarak jauh dan sistem pemeriksaan kualitas menggunakan visi mesin di 10 bidang utama termasuk industri pertambangan, baja, dan pembangkit listrik, kata Zhao.
Dia menambahkan bahwa strategi tersebut memberikan dorongan untuk transformasi dan peningkatan sektor lainnya.
Tahun ini, kementerian itu berkomitmen melanjutkan konsolidasi fondasi industri 5G sembari memajukan pembangunan jaringan 5G dan mempromosikan pengembangan aplikasi 5G.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi