Otoritas kesehatan: Malnutrisi ancam nyawa 60.000 anak-anak di Gaza

Blokade yang terus berlanjut di Gaza telah sangat membatasi akses terhadap nutrisi dan perawatan kesehatan yang penting, sehingga semakin mengancam kesejahteraan anak-anak di daerah kantong tersebut.
Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Otoritas kesehatan di Jalur Gaza pada Rabu (9/4) mengatakan bahwa sekitar 60.000 anak-anak menghadapi malnutrisi yang mengancam nyawa akibat penutupan perlintasan perbatasan oleh Israel yang terus berlanjut, yang menghalangi masuknya makanan, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis.
Dalam sebuah pernyataan pers, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza itu menyampaikan bahwa blokade yang terus berlanjut telah sangat membatasi akses terhadap nutrisi dan perawatan kesehatan yang penting, sehingga semakin mengancam kesejahteraan anak-anak di daerah kantong tersebut.

Otoritas di Gaza memperingatkan bahwa ketiadaan sumber-sumber makanan dan air bersih yang memadai, serta adanya larangan vaksinasi yang masih berlangsung, terutama terhadap virus polio, dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat yang sudah memburuk di wilayah pesisir tersebut.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA), semua perlintasan menuju Gaza masih ditutup untuk pengiriman kemanusiaan dan komersial sejak 2 Maret. PBB mendeskripsikan penutupan saat ini sebagai blokade berkelanjutan terpanjang sejak eskalasi konflik antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023.
Laporan: Redaksi