Banner

Produk Afrika kian populer di China seiring berkembangnya perdagangan lintas batas

Pasar Raya Gaoqiao di Kota Changsha, China tengah, merupakan salah satu pusat distribusi penting bagi bunga asal Kenya. (Xinhua)

Biji kopi Yirgacheffe dari Ethiopia semakin laris manis di pasar China berkat perdagangan lintas batas yang lebih mudah.

 

Changsha, China (Xinhua) – Mulai dari mawar segar dari Kenya hingga biji kopi Yirgacheffe dari Ethiopia, semakin banyak produk dari Afrika yang laris manis di pasar China berkat perdagangan lintas batas yang lebih mudah.

Pasar Raya Gaoqiao di Kota Changsha, China tengah, merupakan salah satu pusat distribusi penting bagi bunga asal Kenya.

Di pasar grosir tersebut, bunga yang baru dipetik dari Kenya dapat menjangkau para pelanggan mereka di China di belahan bumi lain dalam waktu sekitar satu hari.

Bagi banyak petani dan pengekspor Afrika yang telah lama bergantung pada pasar Eropa dan Amerika, pasar China yang sedang berkembang menjanjikan pendapatan yang lebih tinggi dan lebih stabil.

Mullege Coffee Export Private Limited Company (PLC) adalah bisnis milik keluarga di Ethiopia yang bergerak di bidang pemrosesan dan ekspor kopi.

Perusahaan itu melayani pelanggan di lebih dari 20 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Selama tiga tahun terakhir, perusahaan itu mencatatkan peningkatan ekspor kopi yang signifikan ke China.

China merupakan mitra dagang terbesar Afrika selama 14 tahun berturut-turut.

Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan China, total volume perdagangan antara China dan Afrika mencapai 822,32 miliar yuan atau sekitar 114 miliar dolar AS dalam lima bulan pertama tahun ini, naik 16,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

*1 yuan = 2.090 rupiah

**1 dolar AS = 14.994 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan