Banner

BI targetkan 60 juta UMKM terhubung platform digital dalam tiga tahun

Bank Indonesia (BI) menargetkan 60 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital dalam tiga tahun melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (athree23 from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Bank Indonesia (BI) menargetkan 60 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital dalam tiga tahun melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Targetnya tahun ini 12 juta UMKM bisa tersambung, dan akan kami terus tingkatkan tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (13/8).

Saat ini, ia mengatakan delapan juta UMKM berhasil terhubung dengan platform digital.

Gubernur BI berkomitmen akan terus mengembangkan UMKM berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain.

BI juga mendukung elektronifikasi sejumlah layanan publik, mulai dari penyaluran bantuan sosial (bansos), layanan moda transportasi, hingga operasi keuangan pemerintah daerah (pemda) saat ini.

BI fast payment juga sedang dibangun untuk menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang belum mengadopsi teknologi digital 24 jam.

Perry menargetkan BI fast payment diluncurkan pada akhir tahun ini, atau awal tahun 2022, dan selanjutnya akan berproses dalam tiga tahapan.

“Dengan demikian, transaksi ritel memakai QRIS akan bisa diselesaikan seketika itu juga, karena sistemnya (bekerja) 24 jam,” katanya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan