Banner

Delegasi RI serahkan bantuan korban gempa Turkiye saat kunjungi RS lapangan

Delegasi Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi rumah sakit lapangan tim medis darurat (EMT) Indonesia di Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Turki, Rabu (23/2/2023) sore waktu setempat. (Kabinet Sekretariat RI)

Bantuan korban gempa Turkiye ini adalah bentuk perhatian antara pemerintah Indonesia kepada pemerintah Turkiye dan hubungan dekat antara masyarakat kedua negara.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi rumah sakit lapangan tim medis darurat (EMT) Indonesia di Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (23/2) sore waktu setempat, dan menyerahkan langsung bantuan korban gempa Turkiye.  

“Saya baru saja menyerahkan bantuan kemanusiaan gelombang keempat dari rakyat, pemerintah, dan NGO yang ada di Indonesia. Ini adalah pesawat khusus kemanusiaan terakhir, tetapi bukan bantuan kemanusiaan terakhir. Artinya, insyaallah akan ada bantuan-bantuan berikutnya,” ujar Muhadjir dalam keterangannya di lokasi.

Menko menjelaskan, pemberian bantuan korban gempa Turkiye ini adalah bentuk perhatian antara pemerintah Indonesia kepada pemerintah Turkiye dan hubungan dekat antara masyarakat kedua negara.

Pemerintah dan rakyat Turkiye juga selalu hadir ketika Indonesia mengalami musibah, misalnya bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa bumi Palu.

Banner

“Ketika tsunami 2004, pemerintah dan rakyat Turkiye hadir lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, sekarang di Aceh ada kampung Turkiye, itu adalah kampung yang dibangun masyarakat Turkiye ketika kita menghadapi musibah tsunami,” terangnya.

Misi kemanusiaan di Turkiye ini melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam tiap hari, kata Muhadjir.

“Misi kemanusiaan untuk Turkiye ini adalah misi terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu negara sahabat yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” ungkapnya.

Indonesia mengirim beberapa tim dalam misi kemanusiaan kali ini, katanya seraya menambahkan, tim tersebut antara lain terdiri atas tim Medium Urban SAR, tim EMT, tim rumah sakit lapangan, dan tim angkutan logistik udara beserta satu pesawat Hercules C-130 yang membantu pemerintah Turkiye mengangkut logistik maupun korban di daerah terdampak gempa.

Sebagai dua negara yang cukup sering terdampak bencana alam, Muhadjir mengharapkan kedua negara bisa terus saling belajar dari satu sama lain dalam penanganan bencana.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Turkiye Lalu Muhammad Iqbal. Sementara itu, dari pihak Turkiye hadir Gubernur Yalova Muammer Erol yang menerima bantuan secara simbolis.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan