Banner

Jumlah bangau putih oriental yang terlihat di cagar alam Shanghai catatkan rekor

Seekor bangau putih oriental beranjak terbang di Lahan Basah Qilihai di Tianjin, China utara, pada 18 November 2023. (Xinhua/Li Ran)

“Bangau putih oriental memiliki persyaratan yang tinggi untuk lingkungan hidup mereka, dan hanya area lahan basah dengan makanan yang melimpah, air, dan kondisi ekologi yang baik yang dapat menjadi habitat mereka.”

 

Shanghai, China (Xinhua) – Rekor sebanyak 68 ekor bangau putih oriental (oriental white stork)  baru-baru ini terlihat di cagar alam nasional Dongtan Chongming di Shanghai, China timur, menurut administrasi cagar alam tersebut.

Selama pemantauan harian, staf di cagar alam itu menemukan burung-burung tersebut, spesies yang berada di bawah perlindungan negara kelas satu di China.

Bangau putih oriental
Foto yang diabadikan menggunakan drone pada 24 Juni 2023 ini memperlihatkan dua ekor oriental white stork dewasa (pertama dan kedua dari kiri) sedang merawat anak mereka di Kota Heiyanzi di Distrik Fengnan, Tangshan, Provinsi Hebei, China utara. Berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh otoritas setempat untuk memperbaiki lingkungan di sekitar lahan basah di Kota Heiyanzi, bangau putih oriental, spesies burung yang berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China, kini menikmati kawasan habitat yang lebih luas untuk hidup dan berkembang biak. (Xinhua/Yang Shiyao)

Selain itu, sebanyak 276 ekor burung ibis sendok (spoonbill) Eurasia, spesies yang berada di bawah perlindungan negara kelas dua di China, juga terlihat dalam proses pemantauan tersebut.

“Bangau putih oriental memiliki persyaratan yang tinggi untuk lingkungan hidup mereka, dan hanya area lahan basah dengan makanan yang melimpah, air, dan kondisi ekologi yang baik yang dapat menjadi habitat mereka,” ujar seorang pejabat dari biro administrasi pertamanan dan penampilan kota Shanghai.

Banner

Oriental white stork terdaftar sebagai spesies yang ‘terancam punah’ oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan