Astrid Nadya Rizqita terpilih setelah bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yaitu Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari keluarga Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari keluarga Nahdlatul Ulama
Jakarta (Indonesia Windows) – Astrid Nadya Rizqita, cicit dari aktivis Muhammadiyah dan Sarekat Islam, politisi Masyumi dan anggota DPR RIS dan DPR S, R. Prawotosoedibjo, serta keponakan buyut dari Menteri Luar Negeri RI ke-8, R. Moekarto Notowidigdo, terpilih kembali secara aklamasi sebagai Presiden OIC Youth Indonesia untuk periode 2024-2029.
Pemilihan tersebut diumumkan oleh pimpinan sidang, Suaeb Arifin, yang didampingi oleh Mevi Amanda Sari, Azis Faudzul Adzim, Mizan Al Araf, dan Raoudhah Hannaaris dalam acara The 4th General Assembly OIC Youth Indonesia, yang digelar di Ruang Teratai, Hotel Aryaduta Suites Semanggi, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam keterangan pers yang diterima Indonesia Window di Jakarta, Ahad, Suaeb Arifin, yang juga menjabat sebagai ketua komite pengarah, menyampaikan bahwa proses pemilihan berlangsung lancar dan penuh musyawarah mufakat.
Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) Islam, antara lain PB PMII, PB HMI, DPP IMM, PP IPM, IPPNU, Pemuda Al-Khairiyah, Hima PERSIS, Mahasiswa Al Irsyad, Gema Mathlaul Anwar, Al Washliyah, Pemuda PUI, PIS Indonesia, GMIN, Ikatan Alumni Pesantren Indonesia, GP Parmusi, dan perwakilan MOIC kampus serta pengurus nasional OIC Youth Indonesia.
Astrid Nadya Rizqita terpilih setelah bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yaitu Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari keluarga Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari keluarga Nahdlatul Ulama.
Dukungan luas dari peserta membuat Astrid kembali dipercaya untuk memimpin OIC Youth Indonesia.
Dalam visinya, Astrid menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan OIC Youth Indonesia di tingkat nasional maupun internasional guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin OIC Youth Indonesia semakin berperan aktif dan terus memperluas dampak positifnya, baik di dalam negeri maupun di panggung dunia,” ujar Astrid.
OIC Youth Indonesia, menurut dia, tidak hanya menjadi wadah silaturahmi antar anggota OKP Islam, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung diplomasi Indonesia di kancah internasional.
“Mari bersama-sama kita membawa nama OIC Youth Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah Astrid dalam pidato penutupnya.
Sebelumnya, Astrid dan jajaran pengurusnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk periode 2019-2024, yang mencatat 274 kegiatan dan 26 delegasi pemuda yang telah mewakili Indonesia di berbagai forum internasional.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang telah bekerja keras dan berkolaborasi selama periode ini,” katanya.
OIC International Youth Summit 2024
Pada 24 September 2024, OIC Youth Indonesia sukses menyelenggarakan OIC International Youth Summit 2024 di Aula Nusantara V Gedung DPR RI.
Acara ini menghadirkan 700 pemuda dari berbagai negara anggota OKI untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan solusi inovatif bagi tantangan global yang dihadapi oleh generasi muda.
Summit (konferensi tingkat tinggi) itu mengangkat tema ‘Strengthening Role of Youth Post OIC 2025 Programme of Action in Facing Global Challenges’, dengan fokus pada tiga isu utama, yaitu Finance & Industry, Humanity, dan Climate Change.
Para peserta mengikuti berbagai sesi panel diskusi, workshop(lokakarya), dan presentasi yang dirancang untuk berbagi ide, pengalaman, serta memperkuat jaringan antar pemuda.
Tokoh-tokoh yang hadir antara lain Tantan Taufik Lubis (Founder OIC Youth Indonesia), Astrid Nadya Rizqita (Presiden OIC Youth Indonesia), Yanju Sahara (Ketua Pelaksana OIC International Youth Summit), Adam Mulawarman Tugio (Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Luar Negeri RI), Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A. (Wakil Ketua MPR RI), dan Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. (Wakil Ketua DPR RI).
Dalam sambutannya, Tantan Taufik Lubis mengungkapkan visinya untuk mendorong generasi muda Islam menjadi pemimpin dunia. “OIC Youth Indonesia telah membuka banyak peluang bagi ribuan pemuda untuk terlibat dalam kegiatan internasional,” ujarnya.
Astrid juga menyampaikan pentingnya peran OIC Youth Indonesia dalam memperkuat hubungan antara OKP Islam di Indonesia serta mendorong keaktifan pemuda Indonesia di berbagai forum kepemudaan internasional.
Sementara itu, Dubes Adam Mulawarman Tugio menekankan tantangan yang dihadapi negara-negara OKI dan peran penting pemuda sebagai agen perubahan dalam mewujudkan tujuan bersama.
Summit ini menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat peran pemuda OKI dalam menghadapi tantangan global, sejalan dengan Program Aksi OIC 2025 (OIC Programme of Action 2025).
Para peserta diajak untuk terus mendukung upaya OIC Youth Indonesia dalam menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.
Dengan terpilihnya kembali Astrid Nadya Rizqita sebagai Presiden OIC Youth Indonesia, diharapkan sinergi antara OKP dan OIC Youth Indonesia dapat semakin kuat untuk memperjuangkan kepentingan pemuda Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Laporan: Redaksi