Banner

Pejabat sebut Asian Games Hangzhou dongkrak partisipasi olahraga

Kaldron api dinyalakan saat upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 23 September 2023. (Xinhua/Huang Zongzhi)

Asian Games Hangzhou menampilkan berbagai cabang olahraga non-Olimpiade seperti Wushu, balap perahu naga, seluncur indah, karate, ju-jitsu, sepak takraw, soft tennis, bisbol, softball, squash, dan masih banyak lagi, yang beberapa di antaranya memiliki jumlah peserta yang cukup besar di China.

 

Hangzhou, China (Xinhua) – Menjadi tuan rumah acara olahraga skala besar memainkan peran penting dalam mempromosikan perkembangan kebugaran nasional dan partisipasi olahraga di kalangan kaum muda, seperti disampaikan seorang pejabat delegasi China.

“Dari Beijing ke Guangzhou, dan kini ke Hangzhou, kami telah menyaksikan lonjakan partisipasi kebugaran nasional dan peningkatan infrastruktur perkotaan,” ujar Liu Guoyong, salah satu pejabat delegasi itu, kepada Xinhua di Hangzhou pada Kamis (5/10).

Asian Games Hangzhou menampilkan berbagai cabang olahraga non-Olimpiade seperti Wushu, balap perahu naga, seluncur indah, karate, ju-jitsu, sepak takraw, soft tennis, bisbol, softball, squash, dan masih banyak lagi, yang beberapa di antaranya memiliki jumlah peserta yang cukup besar di China.

“Olahraga non-Olimpiade yang berasal dari Asia tersebut dibentuk oleh Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) sesuai dengan pelaksanaan Asian Games,” ujar Liu. “Hal itu dapat secara efektif mempromosikan olahraga dan pertukaran budaya di Asia, serta meningkatkan solidaritas dan persahabatan.”

Banner

Setelah breaking, yang juga dikenal sebagai break dance, diperkenalkan kepada masyarakat Hangzhou di Asian Games menjelang debut Olimpiade Paris tahun depan, Liu yakin bahwa pengenalan break dance di Asian Games akan meningkatkan antusiasme kaum muda untuk lebih berpartisipasi di olahraga tersebut.

Asian Games Hangzhou
Qi Xiangyu (Lithe-ing) dari China berlaga dalam kompetisi B-Boy di Kejuaraan Breaking Asia WDSF 2023 di Hangzhou pada 2 Juli 2023. (Xinhua/Jiang Han)

“Selanjutnya, kami akan menggabungkan olahraga yang sedang tren dengan olahraga kaum muda, dan mengeksplorasi keikutsertaan lari lintas alam, parkour, dan lainnya dalam acara skala besar seperti Pekan Olahraga Nasional China,” ujar Liu.

Sebagai acara olahraga internasional terbesar yang diadakan di China sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, kompetisi olahraga di Kawasan Asia ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Meskipun tertunda selama satu tahun, 56 venue kompetisi untuk Asian Games dan Asian Para Games Hangzhou, telah digunakan bahkan sebelum Olimpiade itu berlangsung.

Menurut Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou (Hangzhou Asian Games Organizing Committee/HAGOC), sejak Mei 2022, semua venue yang tersedia telah menerima 10 juta kunjungan, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas kebugaran di fasilitas-fasilitas terbaik itu.

“Konsep berbagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat akan terus kami terapkan dan dorong melalui penyelenggaraan acara-acara di masa depan,” tambah Liu.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan