Banner

NYT: Anak-anak migran di AS jadi tenaga kerja kasar

Seorang personel Garda Nasional Texas mengawal sekelompok migran menuju pos pemeriksaan di Eagle Pass, Texas, Amerika Serikat, pada 9 Oktober 2022. (Xinhua/Nick Wagner)

Anak-anak migran di AS – sebagian besar berasal dari Amerika Tengah – yang datang ke negara ini dalam jumlah besar tanpa orangtua mereka karena terdesak oleh kesulitan ekonomi yang diperburuk pandemik, akhirnya menjadi tenaga kerja di beberapa pekerjaan paling keras.

 

New York City, AS (Xinhua) – The New York Times (NYT) menyingkap sebuah ekonomi baru yang berbasis eksploitasi di Amerika Serikat (AS), yakni anak-anak migran, yang datang ke negara itu dalam jumlah besar tanpa orangtua mereka dan akhirnya menjadi tenaga kerja di beberapa pekerjaan paling keras.

“Tenaga kerja bayangan ini meluas ke berbagai industri di setiap negara bagian, melanggar undang-undang tenaga kerja anak yang telah berlaku selama hampir satu abad,” kata surat kabar itu dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada pekan lalu.

“Tukang atap berusia 12 tahun di Florida dan Tennessee. Pekerja rumah potong hewan (RPH) di bawah umur di Delaware, Mississippi, dan North Carolina. Anak-anak menggergaji papan kayu pada sif malam di South Dakota,” ungkap laporan itu.

Sebagian besar berasal dari Amerika Tengah, anak-anak itu terdesak oleh kesulitan ekonomi yang diperburuk pandemik, papar laporan tersebut.

Banner

Lebih lanjut menurut laporan itu, tenaga kerja jenis ini tumbuh perlahan selama hampir satu dekade, tetapi meningkat pesat sejak 2021, sementara sistem yang dimaksudkan untuk melindungi anak-anak telah rusak.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan