Banner

700.000 jamaah umroh kembali ke tanah air dengan aman selama pandemik

Pemerintah Arab Saudi telah memfasilitasi kepulangan 700.000 jamaah umroh dari seluruh dunia yang berada di Makkah dan Madinah selama wabah pandemik virus corona pada awal 2020, kata Menteri Haji dan Umroh Muhammad Saleh Benten pada Kamis (4/2/2021). (Reasahalharmain)

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Arab Saudi telah memfasilitasi kepulangan 700.000 jamaah umroh dari seluruh dunia yang berada di Makkah dan Madinah selama wabah pandemik virus corona pada awal 2020, kata Menteri Haji dan Umroh Muhammad Saleh Benten pada Kamis (4/2).

“Ada lebih dari 600.000 jemaah umroh di Makkah dan lebih dari 100.000 jamaah di Madinah ketika pandemik pecah, yang memaksa penutupan Dua Masjid Suci,” katanya dalam laporan Saudi Gazette.

Hal tersebut diungkapkan Benten dalam pidatonya pada sesi bertema ‘Kisah Sukses Kerajaan Dalam Menangani Pandemik Virus Corona dan Dampaknya Terhadap Perjalanan Haji dan Umroh’ di Forum Ilmiah ke-20 untuk Penelitian Haji dan Umroh.

Forum bertemakan ‘Meningkatkan Pengalaman Perjalanan Tamu Allah’ ini diselenggarakan oleh Universitas Umm Al-Qura.

Benten mengatakan bahwa Arab Saudi mampu mengatasi pandemi karena mengerahkan semua energi dan kemampuannya untuk melayani Islam dan Muslim, serta semua orang yang ingin datang ke kerajaan.

Mengenai musim haji, dia mengatakan kementerian, bekerja sama dengan pihak berwenang terkait, telah menyusun rencana implementasi yang dikodifikasi untuk menyelenggarakan haji dengan pengaturan manajemen keramaian yang cermat dan menjaga keselamatan jamaah.

“Akan ada standar khusus untuk layanan dan deskripsi kuantitatif dan kualitatif dari setiap layanan yang diberikan kepada jamaah di Makkah dan Madinah, baik untuk melakukan ritual umroh maupun haji,” ujar Benten.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan