15 kawasan ekonomi khusus serap 23.000 tenaga kerja

Ilustrasi. (Ant Rozetsky on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang beroperasi telah menyerap investasi senilai 64,4 triliun rupiah dan membuka 23.000 lapangan pekerjaan, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sejauh ini Indonesia telah memiliki 19 KEK, dengan 15 di antaranya telah beroperasi dengan nilai investasi sebesar 64,4 triliun rupiah, kata Airlangga dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo saat peletakan batu pertama smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa.

Menurutnya, sebanyak 150 perusahaan telah berinvestasi di 15 KEK tersebut dengan dengan kontribusi ekspor sebesar 3,8 triliun rupiah.

KEK Gresik yang menjadi lokasi pabrik pemurnian dan pengolahan tembaga Freeport Indonesia ditetapkan pada 28 Juni 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021.

KEK seluas 2.167 hektar tersebut ditargetkan menyerap investasi sebesar 71 triliun rupiah dalam lima tahun pertama.

Kegiatan utama dari KEK Gresik meliputi industri metal (smelter), industri elektronik, industri kimia, serta industri energi dan logistik.

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan anchor tenant (penghuni utama) KEK Gresik dengan investasi pembangunan smelter mencapai 42 triliun rupiah.

Fasilitas pemurnian dan pengolahan logam itu nantinya mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, sehingga menjadi single line smelter terbesar di dunia.

“Hal tersebut tentu saja akan memberikan kontribusi positif terhadap nilai ekspor lndonesia dan substitusi impor,” kata Airlangga.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan