Banner

Vietnam berhasil produksi vaksin lawan demam babi Afrika

Ilustrasi. Penyakit demam babi Afrika (African swine fever/ASF) tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, namun berdampak buruk pada populasi babi dan ekonomi peternakan. (ptra from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Vietnam telah berhasil memproduksi vaksin untuk melawan demam babi Afrika (African swine fever/ASF), kata Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Phung Duc Tien pada Rabu (1/6).

Kementerian secara resmi akan mengumumkan pencapaian ini, dan memberikan izin edar vaksin pada 3 Juni, imbuh Tien.

Vaksin memiliki nama dagang NAVET-ASFVAC yang diproduksi oleh NAVETCO National Veterinary Joint Stock Company, dengan harga antara 34.000 – 36.000 dong Vietnam (sekitar 21.500 – 22.500 rupiah) per dosis.

Menurutnya, meski lebih dari 4.000 penelitian terkait virus dan pengembangan vaksin oleh para ilmuwan telah dipublikasikan, sejauh ini belum ada vaksin komersial melawan penyakit tersebut di dunia.

Sampai saat ini, tidak ada negara di dunia yang mengumumkan keberhasilan produksi vaksin komersial melawan penyakit. Oleh karena itu, potensi ekspor vaksin yang diproduksi di Vietnam sangat besar, tutur Tien.

Banner

ASF adalah penyakit virus yang sangat menular pada babi domestik dan babi liar, yang tingkat kematiannya bisa mencapai 100 persen. Ini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, namun berdampak buruk pada populasi babi dan ekonomi peternakan.

Sumber: VNA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan