Hamas sebut lebih dari 60 sandera hilang akibat serangan udara Israel

Orang-orang mencari para penyintas di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 31 Oktober 2023. Konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung telah menewaskan lebih dari 8.525 warga Palestina dan 1.400 warga Israel, menurut angka resmi dari kedua belah pihak. (Xinhua/Khaled Omar)

Serangan udara Israel di Gaza menyebabkan lebih dari 60 sandera hilang, dengan 23 jasad dari para tahanan terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Sayap bersenjata faksi militan Palestina Hamas mengatakan pada Sabtu (4/11) bahwa lebih dari 60 sandera hilang akibat serangan udara Israel di Gaza.

Akhir bulan lalu, Hamas mengatakan sekitar 50 tawanan yang ditahan oleh kelompok tersebut tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, mengatakan melalui akun telegram Hamas bahwa 23 jasad dari 60 sandera Israel yang hilang terjebak di bawah reruntuhan.

“Sepertinya kami tidak akan pernah bisa menjangkau mereka karena agresi brutal pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza,” katanya.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi pernyataan tersebut. Tentara Israel menolak berkomentar.

Serangan udara Israel
Orang-orang melakukan upaya penyelamatan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Bureij yang berada di Jalur Gaza tengah pada Kamis, 2 November 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)

Amerika Serikat telah menerbangkan drone pengintai di atas Gaza untuk mencari sandera yang diambil oleh Hamas ketika kelompok militan Palestina itu menyerang Israel pada 7 Oktober, kata dua pejabat AS pada Kamis (2/11).

Hamas sejauh ini telah membebaskan empat warga sipil dari 239 orang yang diyakini ditahan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan