Jakarta (Indonesia Window) – Putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud telah mengumumkan pengalihan 4 persen saham perusahaan minyak negara Aramco ke Dana Investasi Publik (PIF).
Transfer saham tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kerajaan untuk mendukung restrukturisasi ekonomi yang sejalan dengan Visi 2030, menurut pertanyaan putra mahkota yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri, Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan, dan Ketua Dewan Direksi Dana Investasi Publik, yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Transfer tersebut juga mendukung rencana PIF untuk meningkatkan aset yang dikelola menjadi sekitar 4 triliun riyal Saudi (sekira 15.293 triliun rupiah) pada tahun akhir tahun 2025.
Saham tersebut akan meningkatkan posisi keuangan PIF dan peringkat kredit yang tinggi dalam jangka menengah, karena PIF bergantung pada nilai aset dan imbal hasil dari aset yang dikelola untuk strategi pendanaannya.
Putra mahkota menunjukkan bahwa PIF terus mencapai strateginya dengan memaksimalkan nilai aset, meluncurkan sektor baru, membentuk kemitraan strategis, serta melokalisasi pengetahuan dan teknologi.
Pada tahun 2025, Dana Investasi Publik akan menyalurkan hingga 1 triliun riyal Saudi (sekitar 3.823 triliun rupiah) dalam proyek-proyek domestik. Perusahaan juga akan meningkatkan kontribusi konten lokal dan kontribusi portofolio perusahaan menjadi sekitar 60 persen, serta menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung di pasar tenaga kerja lokal.
Putra mahkota menyatakan bahwa setelah transfer, Kerajaan akan tetap menjadi pemegang saham terbesar Aramco, mempertahankan lebih dari 94 persen dari total saham.
Putra Mahkota menandaskan bahwa Kerajaan tetap berkomitmen untuk melanjutkan implementasi reformasi keuangan dan ekonominya, serta memperluas peluang investasi yang tersedia untuk dana pembangunan publik dan sektor swasta guna merealisasikan target Visi 2030.
Laporan: Redaksi