Program vaksin herpes zoster gratis diluncurkan oleh Pemerintah Australia bagi warga lanjut usia dan penderita sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised).
Canberra, Australia (Xinhua) – Pemerintah Australia mengumumkan bahwa pihaknya akan mendanai program vaksin herpes zoster gratis bagi warga lanjut usia (lansia) dan penderita sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised).
Menteri Kesehatan dan Perawatan Lansia Australia Mark Butler pada Ahad (8/10) mengatakan bahwa pemerintah akan mengalokasikan 826,8 juta dolar Australia atau setara 524,8 juta dolar AS guna memberikan hampir 5 juta orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat herpes zoster akses gratis untuk menerima vaksin Shingrix yang telah ditingkatkan di bawah Program Imunisasi Nasional (National Immunisation Program/NIP).
Di bawah inisiatif ini, semua warga Australia berusia 65 tahun ke atas, warga pribumi Australia berusia 50 tahun ke atas, dan penderita immunocompromised berusia 18 tahun ke atas akan memenuhi syarat untuk menerima vaksin Shingrix gratis mulai 1 November.
Sebelumnya, untuk mendapatkan vaksin Shingrix, yang terdiri dari dua dosis dan memberikan perlindungan hingga 10 tahun terhadap herpes zoster, warga dikenakan biaya hingga 560 dolar Australia atau 355,4 dolar AS dan hanya tersedia bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Juga dikenal dengan sebutan cacar api, herpes zoster menyebabkan ruam yang menyakitkan dan melepuh pada salah satu sisi wajah atau tubuh pasien yang berlangsung selama 10 hingga 15 hari. Hingga 20 persen penderita kasus ini mengalami neuralgia pascaherpes, nyeri saraf parah yang dapat bersifat permanen.
“Tanpa vaksinasi, hampir satu dari tiga orang Australia akan terkena herpes zoster dalam hidup mereka,” ujar Butler dalam sebuah pernyataan. “Investasi ini akan menjamin hampir 5 juta warga Australia untuk mendapatkan perlindungan gratis dari herpes zoster dan kerusakan saraf sangat menyakitkan yang ditimbulkannya,” imbuhnya.
Vaksin Shingrix akan menggantikan Zostavax dalam NIP berdasarkan saran dari lembaga independen Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Australia (Australian Technical Advisory Group on Immunisation/ATAGI) dan Komite Penasihat Manfaat Farmasi (Pharmaceutical Benefits Advisory Committee/PBAC).
*1 dolar Australia = 9.961 rupiah
**1 dolar AS = 15.675 rupiah
Laporan: Redaksi