Banner

Fokus Berita – Guangxi di China percepat upaya kerja sama dengan ASEAN

Foto dari udara yang diabadikan pada 24 November 2023 ini menunjukkan sebuah kapal yang sedang melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Qinzhou di Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Berawal dari desa nelayan kecil pada 1992, Pelabuhan Qinzhou di Guangxi, China selatan, telah menjelma menjadi pusat penting internasional modern di sepanjang Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru setelah 30 tahun masa pembangunan. Terminal peti kemas terotomatisasi untuk layanan intermoda kereta-laut telah dibangun di Pelabuhan Qinzhou, bersamaan dengan klaster industri yang berkembang pesat di seksi Pelabuhan Qinzhou di Zona Perdagangan Bebas Percontohan China (Guangxi). (Xinhua/Zhang Ailin)

Perdagangan Guangxi dengan ASEAN dalam 11 bulan pertama 2023 mencapai 293,06 miliar yuan atau sekitar 41 miliar dolar AS, meningkat 21,8 persen dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari pertumbuhan perdagangan luar negeri Guangxi secara keseluruhan.

 

Nanning, China (Xinhua) – Di tengah hiruk pikuk para pekerja pelabuhan dan suara mesin yang berdengung, berbagai macam boga bahari (seafood) beku dimuat ke sejumlah kapal kargo dengan tujuan Asia Tenggara.

Menurut produsen seafood tersebut, Beihai Quality Aquatic Products Co., Ltd., yang berbasis di Kota Beihai, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pihaknya mencatat peningkatan penjualan ke negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sejak tahun lalu.

Shi Haiting, salah satu pejabat di perusahaan itu, mengaitkan ekspansi peluang ekspor perusahaannya di negara-negara anggota ASEAN, khususnya Malaysia dan Thailand, dengan penerapan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

Beihai, basis pemrosesan dan ekspor produk akuatik terbesar di Guangxi sekaligus salah satu kota industri besar, mencatat permintaan yang kuat dari negara-negara anggota ASEAN untuk produk mekanik dan listrik, produk berteknologi tinggi, dan produk akuatik.

Banner

Sebagai pintu gerbang menuju ASEAN, Guangxi dengan cepat meningkatkan keterlibatannya dengan negara-negara ASEAN di berbagai sektor.

Data dari bea cukai Nanning, ibu kota daerah otonom itu, menunjukkan bahwa dalam 11 bulan pertama 2023, perdagangan Guangxi dengan ASEAN mencapai 293,06 miliar yuan atau sekitar 41 miliar dolar AS, meningkat 21,8 persen dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari pertumbuhan perdagangan luar negeri Guangxi secara keseluruhan. Volume perdagangan ini menyumbang 47,9 persen dari total perdagangan luar negeri Guangxi selama periode tersebut, dengan ekspor mencapai 209,14 miliar yuan dan impor sebesar 83,92 miliar yuan.

Pariwisata dan perdagangan lintas perbatasan antara Guangxi dan Vietnam juga berkembang pesat. Di objek wisata air terjun lintas perbatasan Detian yang memulai uji coba operasional pada pertengahan September lalu, arus pengunjung dari kedua sisi perbatasan terlihat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan tersebut.

“Sejauh ini, kami telah menerima 96 grup wisata China dengan total pengunjung kurang lebih 1.000 orang, serta 165 grup wisata Vietnam dengan pengunjung sekitar 2.600 orang,” kata Li Bing, seorang manajer di perusahaan pengembangan pariwisata setempat. Li menambahkan bahwa karena meningkatnya jumlah wisatawan, bisnis kuliner, akomodasi, dan hiburan pun bermunculan di sekitar objek wisata itu, sehingga memberikan vitalitas baru ke dalam perekonomian setempat.

Di bidang ekonomi digital, China-ASEAN Information Harbour Co., Ltd., yang didirikan di Nanning pada 2016, memelopori transformasi digital dan kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN.

Proyek perusahaan tersebut di bidang tata kelola digital, perusahaan, industri, dan teknologi komunikasi baru tersebar di Malaysia, Laos, Singapura, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Banner

“Perusahaan kami memilih teknologi aplikasi internet yang canggih dan dapat diterapkan untuk berkolaborasi dengan negara-negara anggota ASEAN, mendorong transfer teknologi digital yang mutakhir ke luar negeri,” kata Lu Dongliang, Ketua sekaligus Presiden China-ASEAN Information Harbor Co., Ltd.

*1 yuan = 2.181 rupiah

**1 dolar AS = 15.503 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan