Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison/IOH selama kuartal pertama 2022 mencatat kenaikan pendapatan sebesar 48 persen menjadi 10.873 miliar rupiah year on year (yoy) karena didorong peningkatan basis pelanggan, inovasi produk, program integrasi merger yang efektif, dan pengendalian biaya yang bijaksana.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk, mengintegrasikan jaringan dan menempatkan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama operasional bisnis kami,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Capaian positif lain dalam periode itu adalah EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) meningkat 29,1 persen yoy menjadi 4.380 miliar rupiah, dengan margin EBITDA mencapai 40,3 persen, sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar 129 miliar rupiah.
Sementara itu, total pelanggan seluler perusahaan meningkat 34,6 juta menjadi 94,6 juta yoy dan pertumbuhan 98,5 persen dalam lalu lintas data yoy.
Hasil tersebut mencerminkan visi yang diharapkan oleh IOH melalui merger dengan skala yang ditingkatkan, kekuatan finansial, dan kemampuan yang memungkinkan kami mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi masyarakat digital, ujar Sinha.
Pada kuartal pertama tahun 2022, IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Selain itu, IOH juga memperkuat kerja sama strategis dengan para mitra global pada penyelenggaraan Mobile World Congress untuk membawa teknologi dan solusi terbaik ke Indonesia.
Integrasi karyawan dan jaringan IOH diwujudkan dengan cara yang dipercepat. Sebesar 20 persen dari inisiatif integrasi perusahaan dari strategi implementasi 9 kuartal telah selesai, sementara sinergi aktual lebih cepat dari target.
Perseroan dengan cepat melakukan proyek percontohan untuk mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) setelah selesainya merger.
IOH terus menjalankan komitmennya untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap orang Indonesia melalui berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan/CSR.
Perseroan meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Mandalika yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan (bekerja sama dengan QNB Indonesia) dan Bima Kredit (bekerja sama dengan Maucash).
“IOH akan terus menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat transformasi digital Indonesia,” katanya.
Dalam jangka panjang, perseroan akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025.
Laporan: Redaksi