Pemprov NTB mengharapkan makin banyak pabrik industri pengolahan yang dibangun di NTB, sehingga akan ada penyerapan tenaga kerja lokal dan transfer pengetahuan secara bertahap.
Jakarta (Xinhua) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak pemerintah China untuk berinvestasi di berbagai sektor mulai dari pariwisata hingga transportasi, sehingga provinsi di Indonesia timur itu diharapkan dapat lebih maju dan berkembang di masa mendatang.
Penawaran peluang kerja sama ini dilakukan dalam pertemuan antara Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan Konsul Jenderal (Konjen) China di Denpasar Zhu Xinglong pada awal pekan ini di Kota Mataram.
Dalam pertemuan tersebut, Lalu menawarkan peluang investasi di empat sektor, yaitu pariwisata, pertanian, pertambangan, dan transportasi. “NTB memiliki pariwisata yang tak kalah dari daerah lain, potensi pertanian yang bisa dikembangkan, serta prospek transportasi dengan adanya Global Hub,” kata Lalu seperti dikutip dalam keterangan resminya.
Pemprov NTB mengharapkan makin banyak pabrik industri pengolahan yang dibangun di NTB, sehingga akan ada penyerapan tenaga kerja lokal dan transfer pengetahuan secara bertahap.
Di sektor transportasi, Lalu mengajak China menjajaki investasi di proyek Global Hub di Kabupaten Lombok Utara, yakni pembangunan jalur pelayaran kapal-kapal besar melalui Selat Lombok yang dinilai memiliki lokasi strategis dan menjadi alternatif dari jalur pelayaran Selat Malaka yang kini kian padat.
Sementara itu di sektor pariwisata, Lalu mengusulkan pembukaan rute penerbangan langsung dari Beijing ke Lombok dan sebaliknya.
Dia juga memuji kerja sama dengan China yang sudah berlangsung selama ini, yang memberikan banyak manfaat dan layak untuk diteruskan, di antaranya adalah pemberian beasiswa pendidikan bagi 29 mahasiswa NTB untuk belajar di China selama periode 2021-2023 serta kehadiran perusahaan China dalam proses pembangunan proyek smelter di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Laporan: Redaksi