Ratusan produsen mebel hingga energi baru asal China ikuti pameran di Jakarta

Ajang China Trade Fair Indonesia ketujuh yang menghadirkan lebih dari 800 produsen mebel hingga teknologi energi baru asal China dan Indonesia resmi dibuka di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 4 Juni 2024. (Xinhua/Meorient Exhibition International)

Pameran China Trade Fair Indonesia 2024 menghadirkan delapan jenis produk, yakni permesinan, perlengkapan pendidikan, tekstil, elektronik, peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan dekorasi, kebutuhan ibu dan bayi, hingga teknologi energi baru.

 

Jakarta (Xinhua) – Meorient, perusahaan penyelenggara pameran, kembali menggelar ajang China Trade Fair Indonesia ketujuh dengan membawa lebih banyak perusahaan dan produk dari China dan luar negeri. Ajang selama empat hari yang digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta itu dimulai pada Selasa (4/6).

Pameran yang resmi dibuka pada Selasa tersebut menghadirkan lebih dari 817 perusahaan peserta pameran, lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya yang digelar pada Maret lalu yakni sekitar 400 perusahaan. Sebagian besar perusahaan tersebut berasal dari China.

Ekshibisi kali ini menghadirkan delapan jenis produk, yakni permesinan, perlengkapan pendidikan, tekstil, elektronik, peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan dekorasi, kebutuhan ibu dan bayi, hingga teknologi energi baru.

Managing Director Meorient Exhibition International Larissa Zhou mengatakan bahwa pameran ini bukan sekadar pertemuan antara pemasok dengan calon pembeli, namun juga membuka peluang bagi pelaku industri asal China untuk berinvestasi di Indonesia.

“Tentunya, ini akan menjadi sebuah investasi yang menguntungkan, dan memberikan efek positif berupa peningkatan ekonomi di Indonesia dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Larissa.

Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Industri Perlengkapan Pendidikan China Xia Guoming juga berharap pameran tersebut bisa meningkatkan kerja sama, transfer pengetahuan, serta tren teknologi di sektor perlengkapan pendidikan bagi kedua negara. Pembukaan pameran tersebut turut dihadiri oleh Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO), Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT), hingga sejumlah asosiasi industri setempat.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan