Nilai impor sayuran Indonesia dari China meningkat lebih dari empat kali lipat pada periode Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, terutama berkat meningkatnya pembelian bawang putih.
Jakarta (Xinhua) – Nilai impor sayuran Indonesia dari China meningkat lebih dari empat kali lipat pada periode Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, terutama berkat meningkatnya pembelian bawang putih.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia menunjukkan nilai impor sayuran dari China pada Maret tahun ini sebesar 79,4 juta dolar AS, meningkat 393 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 43 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Terutama dalam impor bawang putih, kenaikannya mencapai hingga sembilan kali lipat menjadi 73,5 juta dolar AS, sementara impor jamur mencatat kenaikan sebesar 52 persen menjadi 1,5 juta dolar AS. Dari data historis tahun-tahun sebelumnya, impor sayuran dari China memang selalu meningkat signifikan beberapa bulan sebelum lebaran.
China merupakan negara asal utama impor sayuran Indonesia dengan kontribusi hampir tiga perempat, sehingga kenaikan signifikan pada bulan lalu mendorong kenaikan impor sayuran Indonesia secara keseluruhan menjadi 90,2 juta dolar AS, naik hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.
*1 dolar AS = 16.177 rupiah
Laporan: Redaksi