Banner

Wakil Ketua MPR RI: Bela Palestina untuk bayar utang kemerdekaan Indonesia

Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memberikan sambutan pada Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza, serta Peluncuran Buku TAUFAN AL AQSA, di gedung MPR RI Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Membela Palestina adalah bagian dari sikap Indonesia dan Umat Islam Indonesia dalam menolak penjajahan dan menghadirkan kemerdekaan bagi Palestina.

Jakarta (Indonesia Window) – Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Hidayat Nur Wahid, menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan oleh rakyat dan pemerintah Indonesia dalam membela Palestina adalah untuk “membayar utang” kepada Palestina.

“Konstitusi Indonesia tidak bisa diubah. Sikap Indonesia tidak pernah berubah. Membela Palestina adalah bagian dari sikap Indonesia dan Umat Islam Indonesia dalam menolak penjajahan dan menghadirkan kemerdekaan bagi Palestina,” tegas Ketua MPR RI dalam sambutan pada Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza, serta Peluncuran Buku TAUFAN AL AQSA, di gedung MPR RI Jakarta, Jumat (31/1).

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa peristiwa kemenangan Gaza adalah peristiwa luar biasa karena dari sisi sejarah, hal ini terkait dengan tanggal 27 Rajab Hijriah saat terjadi Isra Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ, yang disusul dengan peristiwa hijrah Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah dan berdirinya masyarakat madani dalam naungan Islam yang gilang gemilang dan rahmatan lil ‘alamin.

“Di tanggal yang sama juga, Salahuddin Al Ayubi mengalahkan pasukan salib dan membebaskan Al Aqsa,” imbuh Hidayat Nur Wahid, seraya menambahkan, kemenangan Palestina atas penjajahan Israel bukan hanya kemenangan dalam konteks militer dan politik, tetapi juga dari sisi moral dan etika. Hal ini, menurutnya, terutama terlihat saat pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel, di mana tawanan Israel diperlakukan secara beradab oleh Hamas, namun sebaliknya dengan tawanan Palestina yang diperlakukan tidak manusiawi oleh Israel.

“Maka, menyelamatkan Israel sama seperti menghancurkan dunia, dan menyelamatkan Gaza sama seperti menyelamatkan dunia. Ini menjadi bagian penting penting dalam perang mengakhiri penjajahan di dunia,” tegas Wakil Ketua MPR RI.

Banner
membela Palestina adalah bagian
Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza, serta Peluncuran Buku ‘TAUFAN AL AQSA’, di gedung MPR RI Jakarta, Jumat (31//1/2025). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Berkaitan dengan buku Taufan Al Aqsa karya Ustadz Fahmi Salim, dia mengatakan, “Buku ini adalah buku perjuangan peradaban yang diharuskan oleh Islam.”

Di akhir sambutannya, Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar kemanangan di Gaza saat ini harus disyukuri agar “bertambah-tambah kemenangan bagi Palestina, yang saat ini bergerak dari selatan ke utara, dan tidak lama lagi sampai di Al Aqsa.”

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel diumumkan oleh Qatar pada 15 Januari 2025, dan mulai berlaku pada 19 Januari pukul 11:15 waktu setempat (09:15 GMT).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan