Banner

Korban tewas akibat gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang, tembus 206 orang

Foto yang diabadikan pada 3 Januari 2024 ini menunjukkan bangunan yang rusak pascagempa bumi di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Jumlah korban tewas bertambah menjadi 206 orang di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, sembilan hari setelah serangkaian gempa dahsyat bermagnitudo hingga 7,6 mengguncang prefektur tersebut dan daerah sekitarnya.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua) – Jumlah korban tewas bertambah menjadi 206 orang di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, per Rabu (10/1) sore waktu setempat, sembilan hari setelah serangkaian gempa dahsyat bermagnitudo hingga 7,6 mengguncang prefektur tersebut dan daerah sekitarnya, demikian disampaikan otoritas setempat.

Pemerintah prefektur mengonfirmasi 91 kematian di Kota Suzu, 83 di Kota Wajima, 20 di Kota Anamizu, lima di Kota Nanao, empat di Kota Noto, dua di Kota Shika, dan satu di Kota Hakui hingga pukul 14.00 waktu setempat.

Jumlah korban tewas itu mencakup delapan kematian yang berkaitan dengan bencana, yang berarti para korban selamat dari gempa namun meninggal akibat cedera atau penyakit yang memburuk akibat tekanan fisik dan mental pascabencana tersebut.

Jumlah korban tewas
Seorang pria melewati rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada 3 Januari 2024. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Sementara itu, jumlah warga yang belum ditemukan turun menjadi 52 orang di prefektur yang terdampak paling parah itu, sementara sedikitnya 567 orang terluka akibat gempa.

Banner

Sejumlah besar warga kemungkinan masih belum dapat melaporkan apakah mereka selamat atau tidak akibat gangguan komunikasi dan terputusnya jalur lalu lintas. Nama-nama warga yang belum ditemukan akan dihapus dari situs jejaring resmi setelah keberadaan mereka dikonfirmasi, kata para pejabat Ishikawa.

Lebih dari 26.000 orang tinggal di tempat penampungan darurat, sementara akses bagi sekitar 3.100 warga masih terputus akibat kerusakan jalan, imbuh para pejabat itu.

Orang-orang beristirahat di sebuah tempat penampungan darurat di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada 3 Januari 2024. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Pemerintah prefektur untuk sementara waktu memindahkan para pengungsi ke beberapa lokasi lain yang jauh dari daerah yang dilanda bencana dalam upaya untuk memastikan akomodasi yang lebih nyaman. Para pengungsi di Wajima, Ishikawa, pada Rabu menaiki bus menuju pusat-pusat olahraga prefektur di Kanazawa, lansir Kyodo News.

Pemerintah pusat rencananya akan mengatur akomodasi untuk sekitar 10.000 pengungsi di prefektur Ishikawa, Toyama, Fukui, dan Niigata pekan ini, menurut laporan itu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan