Banner

Haji 1445 – Sebanyak 1.301 jamaah wafat selama musim haji

Jamaah haji menunaikan Tawaf Al-Wida (tawaf perpisahan) pada Rabu (19/6/2024), yang menandai berakhirnya ibadah haji tahunan dengan penuh kegembiraan dan spiritual. (Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi)

Jumlah jamaah yang wafat selama musim haji 1445 Hijriah/2024 sebanyak 1.301 jiwa, dengan 83 persen di antarnya merupakan jamaah haji yang tidak mengantongi visa haji resmi, dan telah berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini melaporkan jumlah jamaah yang wafat selama musim haji 1445 Hijriah/2024 sebanyak 1.301 jiwa.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al-Jalajel mengatakan, dari angka tersebut, sebanyak 83 persen merupakan jamaah haji yang tidak mengantongi visa haji resmi, dan telah berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai.

“Di antara korban meninggal ada beberapa orang lanjut usia dan orang yang sakit kronis,” ujar menteri.

Dia menggarisbawahi upaya signifikan yang dilakukan oleh otoritas yang berwenang untuk meningkatkan kesadaran jamaah akan bahaya tekanan panas dan pentingnya tindakan pencegahan.

Menteri Al-Jalajel menyampaikan belasungkawanya atas ribuan jamaah haji yang wafat selama perjalanan ibadah Rukun Islam kelima mereka itu, dan mengatakan, “Semua laporan telah dikumpulkan, keluarga mereka telah diberitahu, dan identifikasi selesai, meskipun pada awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identifikasi.”

Menurutnya, jenazah jamaah haji tersebut telah dimakamkan dengan penghormatan, disertai penerbitan sertifikat kematian.

Dia menambahkan bahwa sistem kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kerajaan menangani banyak kasus akibat serangan panas tahun ini, dan beberapa orang masih dalam perawatan.

Al-Jalajel menambahkan bahwa musim haji 1445 Hijriah berakhir dengan sukses tanpa tercatat adanya wabah epidemi atau penyakit yang meluas.

Sistem kesehatan haji menyediakan lebih dari 465.000 layanan perawatan khusus, termasuk 141.000 layanan bagi mereka yang tidak mendapatkan izin resmi untuk menunaikan ibadah haji.

Dalam sebuah wawancara dengan media, dia menyatakan keyakinannya tentang kondisi kesehatan para jamaah secara keseluruhan, meskipun suhu tinggi terjadi di Tempat Suci.

Al-Jalajel juga merinci bahwa penyediaan layanan kesehatan gratis bagi jamaah haji telah dimulai bahkan sebelum mereka tiba di Tanah Suci. Sekitar 1,3 juta layanan pencegahan telah diberikan, termasuk deteksi dini, vaksinasi, dan perawatan medis pada saat kedatangan jamaah.

Layanan kesehatan yang disediakan mencakup operasi jantung terbuka, kateterisasi jantung, dialisis, dan perawatan darurat, dengan total lebih dari 30.000 layanan ambulans, serta 95 operasi ambulans udara memastikan pemberian layanan kesehatan tingkat lanjut di kota-kota seluruh Kerajaan.

Selain itu, sistem layanan kesehatan menyediakan hampir 6.500 tempat tidur dan kamar. Langkah-langkah untuk memerangi tekanan akibat serangan suhu panas mencakup peralatan yang memungkinkan upaya penyelamatan cepat dan efektif terhadap individu yang terkena dampak.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mencatat musim haji tahun ini menyambut 1.833.164 jamaah dari seluruh dunia, yang terdiri atas 221.854 jamaah domestik dan 1.611.310 jamaah dari luar Kerajaan. Dari angka total jamaah haji, 52 persen merupakan laki dan laki dan 48 persen adalah jamaah perempuan.

Sumber: Saudi Gazette

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner
Banner

Iklan