Inflasi di zona euro akan mencapai target Bank Sentral Eropa, yakni sebesar 2 persen pada 2025 mendatang, dengan inflasi dalam dua bulan terakhir merosot tajam dari 5,2 persen pada Agustus menjadi 4,3 persen pada September.
Frankfurt, Jerman (Xinhua) – Inflasi di zona euro akan terus turun setelah anjlok pada Oktober lalu, demikian disampaikan oleh Wakil Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Luis de Guindos dalam sesi wawancara yang dipublikasikan pada Kamis (9/11) di situs jejaring bank tersebut.
De Guindos menggambarkan evolusi inflasi di zona euro itu sebagai hal yang “positif” karena baik inflasi umum maupun inflasi inti belum lama ini menurun drastis.
Menurut proyeksi terbaru staf ECB, inflasi di zona euro akan mencapai target ECB, yakni sebesar 2 persen pada 2025 mendatang. Inflasi dalam dua bulan terakhir merosot tajam dari 5,2 persen pada Agustus menjadi 4,3 persen pada September.
Eurostat, kantor statistik Uni Eropa (UE), pada akhir Oktober lalu mengatakan perkiraan inflasi pada bulan tersebut adalah sebesar 2,9 persen.
De Guindos memperingatkan semua pihak untuk tidak berpuas diri, sembari menegaskan bahwa akan ada risiko seputar prospek inflasi selama beberapa bulan ke depan.
“Namun, kami yakin bahwa jika suku bunga dipertahankan di level saat ini, inflasi akan terus turun dan mencapai target kami.”
Dalam rapat penetapan suku bunga pada Oktober, ECB mempertahankan suku bunga utamanya setelah menaikkannya sebanyak 10 kali berturut-turut sejak Juli 2022.
De Guindos tetap berpegang pada wacana ECB mengenai keputusan terkait suku bunga, menegaskan kembali bahwa bank sentral tersebut akan terus mengambil pendekatan meeting-by-meeting yang bergantung pada data dalam pengambilan keputusan terkait suku bunga.
Menolak gagasan tentang pemangkasan suku bunga, De Guindos mengatakan bahwa “setiap diskusi tentang penurunan suku bunga jelas terlalu dini … Pendekatan kami saat ini adalah mempertahankan suku bunga di level ini untuk waktu yang cukup lama guna mencapai target kami.”
Laporan: Redaksi