Industri otomotif mobil China menunjukkan soliditas dalam internasionalisasi, dengan ekspor mencapai 3,922 juta unit dalam 10 bulan pertama 2023, dan volume ekspor tahunannya akan menjadi yang teratas di dunia.
Guangzhou, China (Xinhua) – Dalam Auto Show Guangzhou ke-21 yang dibuka pada 17 November, Wang Xia, ketua Komite industri otomotif Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, mengatakan bahwa dalam 10 bulan pertama bulan tahun ini, ekspor mobil China mencapai 3,922 juta unit, dan volume ekspor tahunannya akan menjadi yang teratas di dunia.
Wang Xia mengatakan bahwa dalam lingkungan internasional yang kompleks dan rumit, industri otomotif mobil China menunjukkan soliditas dalam internasionalisasi. Meski terdampak inflasi dan resesi di pasar internasional, ekspor mobil China masih sangat baik tahun ini. Pada kuartal pertama 2023, China mengekspor 1,07 juta unit kendaraan, melampaui Jepang untuk pertama kalinya sebagai pengekspor mobil terbesar di dunia. Dalam 10 bulan pertama tahun ini, volume ekspor mobil China mencapai 3,922 juta, naik 59,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan ekspor tahunannya akan menjadi yang teratas di dunia.
Lebih penting lagi, ekspor mobil China telah menunjukkan tren peningkatan volume harga dan produksi, dan harga sebuah mobil yang semula hanya 85.000 yuan pada 2014 menjadi 137.000 yuan pada tiga kuartal pertama 2023. Negara tujuan ekspor secara bertahap semakin luas dari negara-negara berkembang ke pasar maju seperti Eropa dan Amerika Utara.
Pada 2001, saat awal aksesi China ke WTO, nilai ekspor rantai industri otomotif China hanya 1,559 miliar dolar AS, atau hanya menyumbang 0,65 persen dari total ekspornya. Dan dalam delapan bulan pertama tahun ini, angkanya mencapai 121,993 miliar dolar AS, pangsanya naik menjadi 5,5 persen.
Wang Xia menyakini bahwa sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan pasar mobil terbesar di dunia, ketahanan luar biasa perekonomian China telah terbukti. Dengan munculnya berbagai kebijakan secara bertahap untuk menstabilkan perekonomian dan mendorong konsumsi, serta pemulihan kepercayaan konsumen secara bertahap, pasar otomotif China akan membuka ruang peningkatan baru.
*1 yuan = 2.149 rupiah
**1 dolar AS = 15.595 rupiah
Laporan: Redaksi