Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Kota Hamburg, Jerman tertarik akan potensi kerja sama dengan Indonesia di bidang pelabuhan, industri maritim, energi baru terbarukan dan startup (perusahaan rintisan).
Hal tersebut disampaikan pada pertemuan virtual Konsul Jenderal RI di Hamburg, Ardian Wicaksono, dengan Kepala Divisi Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Ekonomi dan Inovasi Negara Bagian Hamburg, Kolja Harders pada Selasa (16/2).
Dalam pertemuan tersebut, Konjen Ardian menyampaikan perkembangan tentang penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia, hubungan perdagangan Indonesia-Hamburg, potensi investasi di tanah air, zona ekonomi khusus, startup, serta kerja sama pelabuhan.
Konjen Ardian dan Harders sepakat bahwa kedua pihak harus melakukan langkah kerja sama yang fokus dan nyata untuk meningkatkan hubungan yang telah terjalin baik selama ini.
Harders menyampaikan bahwa kerja sama tersebut dapat dimulai di bidang pembangunan pelabuhan, industri maritim, digitalisasi logistik, energi terbarukan (bahan bakar hidrogen), dan startup.
Menurut Harders, yang pernah melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2019, kelima bidang tersebut sangat potensial dan membawa multiplier effect bagi sektor industri lainnya.
Kerja sama dengan negara-negara bagian lain di Jerman bagian utara seperti Bremen, Niedersachsen dan Schleswig-Holstein yang berbatasan dengan laut juga penting kerena saling terhubung satu sama lain sehingga dapat memperluas cakupan kerja sama.
“Dalam rangka pengurangan emisi, hidrogen sangat dibutuhkan di Hamburg. Oleh sebab itu kami perlu impor hidrogen dari tempat lain, termasuk Indonesia,” tutur Harders.
Konjen Ardian dan Harders sepakat untuk menindaklajuti pertemuan tersebut dengan proyek yang menghubungkan institusi terkait di Indonesia dan Hamburg.
Konjen juga mempromosikan Indonesia sebagai Partner Country atau negara mitra pada pameran Hannover Messe 2021 yang akan diadakan secara digital pada 12-16 April 2021.
Laporan: Redaksi