Banner

Di masa pandemik AS catatkan penurunan angka harapan hidup terburuk

Seorang pejalan kaki berjalan melewati pintu masuk instalasi gawat darurat sebuah rumah sakit di New York, Amerika Serikat, pada 13 Desember 2021. (Xinhua/Wang Ying)

Penurunan angka harapan hidup di AS lebih dari tiga kali rata-rata negara maju lainnya pada 2020, dan ini menjadi catatan yang terburuk selama dua tahun terakhir.

 

New York City, AS (Xinhua) – Penurunan angka harapan hidup tercatat di Amerika Serikat (AS) selama masa pandemik COVID-19.

Pandemik COVID-19 membawa berbagai penderitaan bagi warga AS, dan kinerja negara itu tertinggal dari negara-negara maju lainnya, dengan AS harus memikirkan bagaimana melakukan yang lebih baik di masa depan dalam menghadapi ancaman yang meluas terhadap kesejahteraan rakyatnya, dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (6/9).

Sebuah laporan yang dirilis baru-baru ini oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS mengungkapkan bahwa selama tahun-tahun puncak pandemik pada 2020 dan 2021, angka harapan hidup di AS, yang merupakan ukuran paling dasar dari kesejahteraan nasional, turun secara signifikan hingga 2,7 tahun, dari 78,8 tahun menjadi 76,1 tahun, yang merupakan level terendah sejak 1996, kata laporan tersebut.

“Sederhananya, pandemi menghapus efek kemajuan di bidang inovasi medis dan gaya hidup yang lebih sehat yang dicapai dalam seperempat abad,” tulis artikel opini berjudul ‘Owning Up to America’s Covid Pandemic Failures’ yang artinya ‘Mengakui Kegagalan Pandemi Covid Amerika’ itu.

Penurunan angka harapan hidup ini tidak terdistribusi secara merata di seluruh populasi.

Menurut analisis sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS beberapa waktu lalu, salah satu penurunan paling dramatis dalam hal angka harapan hidup pada 2021 terjadi di kalangan masyarakat suku Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska.

Antara tahun 2020 dan 2021, angka harapan hidup untuk kelompok tersebut turun sebanyak hampir dua tahun, dari 67,1 pada 2020 menjadi 65,2 pada 2021, imbuh laporan dari organisasi media National Public Radio (NPR).

Angka harapan hidup pada pria turun hingga 3,1 tahun dibandingkan 2,3 tahun pada wanita, dan perbedaan keseluruhan antara pria dan wanita melebar dari 4,8 tahun menjadi kurang dari 6 tahun, kesenjangan yang terakhir terlihat pada pertengahan 1990-an.

“Dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, AS menorehkan catatan yang buruk selama dua tahun terakhir. Pada 2020, penurunan angka harapan hidup AS lebih dari tiga kali rata-rata negara maju lainnya,” tambah laporan itu.

Selain kematian akibat COVID-19, overdosis obat yang tidak disengaja juga berkontribusi dalam menurunkan angka harapan hidup di AS, kata penulis laporan terbaru dari National Vital Statistics System (NVSS).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan