Banner

Dibuat secara tradisional, Cuka apel ‘Realy Happy’ kaya inang cuka yang berkhasiat

Septa Arivandi, pemilik jenama ‘Realy Happy’, memperlihatkan produk cuka apel miliknya di lokasi produksi, di Bogor, Senin (7/10/2024). (Indonesia Window)

Cuka apel Realy Happy memiliki karakteristik raw atau mentah, unfiltered dan unpasteurized, serta kaya akan berbagai enzim, protein dan bakteri probiotik yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Setiap pekan, di rumah produksinya di Kota Bogor, Jawa Barat, Septa Arivandi, memotong-motong sekitar 80 hingga 100 kilogram buah apel Malang yang dipesannya langsung dari kota di Jawa Timur itu, sebagai bahan utama produk cuka apel yang diberinya jenama ‘Realy Happy’.

Selanjutnya, potongan-potongan buah apel Malang itu dimasukkan ke dalam stoples kaca dan direndam dalam air putih bersuhu normal sebanyak 2 liter bersama dengan gula aren.

“Saya menggunakan stoples kaca dan bukan plastik PPE karena lama kelamaan plastik bisa tergerus dan tercampur dengan cuka yang terbentuk selama proses fermentasi,” jelas Septa baru-baru ini di Bogor, seraya menekankan, penggunaan gula aren, bukan gula pasir, juga akan membuat produk cuka apel miliknya lebih berkhasiat.

Setelah mencampur semua komposisi cuka apel tersebut dalam satu wadah dan menutupnya dengan kain, Septa menunggu hingga tiga bulan lamanya, untuk memanen cuka apel dan mengemasnya dalam botol berukuran 300ml dan 500ml, dan siap dipasarkan, baik secara langsung kepada para pelanggannya maupun melalui media sosial Facebook Ads dan market place daring.

Banner

Proses memanen cuka apel juga dilakukannya secara tradisional, tanpa melalui tahap penyaringan lebih lanjut dan pemanasan. “Setelah tiga bulan, saya menyaringnya satu kali untuk memisahkan cuka dari potongan apel. Makanya, dalam satu botol Realy Happy, ada endapan yang masih tersisa, dan inilah yang disebut ‘mother’ atau inang cuka yang kaya akan bakteri baik untuk tubuh kita,” jelasnya.

Cuka apel Realy Happy
Septa Arivandi menunjuk stoples berisi mother, atau inang cuka yang terbentuk selama proses produk cuka apel Realy Happy, di Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2024). (Indonesia Window)

Menurut Septa, cuka apel miliknya memiliki karakteristik raw atau mentah, unfiltered dan unpasteurized, namun kaya akan berbagai enzim, protein dan bakteri probiotik yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh.

“Justru kalau cuka dipanaskan dan disaring sampai jernih sehingga tidak ada lagi ‘mother’ di dalamnya, manfaatnya akan berkurang,” ujarnya, seraya menambahkan, “Banyak testimoni positif dari para pelanggan yang bilang kalau setelah mengonsumsi cuka apel dari saya, terasa lebih enak di badan.”

Septa Arivandi, mengaduk cuka apel yang mulai terbentuk dalam wadah stoples kaca, di rumah produksi Realy Happy, di Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2024). (Indonesia Window)

Dengan banyaknya manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari cuka apel, seperti mengatur kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, dan membantu menurunkan berat badan, permintaan Realy Happy terus meningkat.

Hal tersebut jugalah yang menginspirasi Septa untuk memulai memproduksi cuka apel sendiri, ‘Realy Happy’, pada 2024, setelah pada 2023 menjual produk yang sama namun dengan brand yang berbeda.

“Dalam satu bulan saya bisa memproduksi sekitar 1.000 botol cuka apel, dan itu langsung terserap oleh pelanggan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Banner

Saat ini dia berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi Realy Happy dengan peralatan yang lebih praktis, guna memenuhi permintaan cuka apel yang semakin meningkat.

Laporan: Redaksi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan