Banner

COVID-19 – WHO dan UNICEF ingatkan penurunan vaksinasi selama pandemik

Ilustrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) mengingatkan tentang penurunan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak yang menerima vaksin di seluruh dunia. (Photo by Charles Deluvio on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) pada Rabu (15/7) mengingatkan tentang penurunan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak yang menerima vaksin di seluruh dunia.

Hal tersebut disebabkan terganggunya pengiriman dan penggunaan layanan imunisasi karena pandemik COVID-19, menurut pernyataan WHO.

Menurut data WHO dan UNICEF, kondisi itu mengancam kemajuan yang telah dicapai untuk menjangkau lebih banyak anak-anak dan remaja yang menerima vaksin.

Data awal untuk empat bulan pertama 2020 menunjukkan penurunan yang substansial dalam jumlah anak yang mendapatkan tiga dosis vaksin untuk difteri, tetanus dan pertusis (DTP3).

“Vaksin adalah salah satu alat paling kuat dalam sejarah kesehatan masyarakat, dan sekarang lebih banyak anak yang diimunisasi daripada sebelumnya,” kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Pandemik telah menempatkan kemajuan ini dalam risiko. Penderitaan dan kematian yang dapat dihindari yang disebabkan oleh anak-anak yang kehilangan imunisasi rutin bisa jauh lebih besar dari COVID-19 itu sendiri. Tetapi tidak harus seperti itu. Vaksin dapat dikirimkan dengan aman bahkan selama pandemik, dan kami menyerukan kepada semua negara untuk memastikan program penting yang menyelamatkan jiwa ini berlanjut,” ujarnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan