Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 14.443.813 orang Indonesia telah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap, menurut laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Jumlah tersebut termasuk 175.833 orang yang divaksin pada Rabu (7/7) pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, pada waktu yang sama, sebanyak 863.768 jiwa menerima dosis pertama, sehingga jumah total penerima vaksin dosis pertama menjadi 34.039.797 orang.
Pemerintah menargetkan 40.349.049 orang di Indonesia mendapat vaksin COVID-19 melalui program vaksinasi massal guna mencapai kekebalan kawanan (her immunity) dari infeksi SARS-CoV-2.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 buatan Moderna, Inc.
Izin penggunaan darurat untuk vaksin Moderna diterbitkan dengan mempertimbangkan hasil kajian tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Tugas BPOM mendukung pemerintah memberikan jaminan dan evaluasi bahwa vaksin yang masuk ke Indonesia memenuhi aspek kualitas, mutu keamanan, dan efikasi,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito.
Penny mengatakan EUA untuk vaksin Moderna merupakan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 kelima yang diterbitkan oleh BPOM.
Sebelumnya, BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk CoronaVac dari Sinovac Life Sciences China; vaksin COVID-19 dari Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma; vaksin buatan AstraZeneca dari COVAX Facility; dan vaksin Sinopharm yang diperoleh dari Beijing Bio-Institute of Biological Products.
Laporan: Redaksi