China Trade Fair Indonesia keenam di Jakarta menjadi momentum peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China.
Jakarta (Xinhua) – Meorient, sebuah perusahaan penyelenggara pameran, menggelar China Trade Fair Indonesia keenam yang menarik partisipasi lebih dari 500 perusahaan produsen alat elektronik dan kebutuhan rumah tangga asal China di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran itu berlangsung selama empat hari mulai Rabu (13/3).
Pameran tersebut terbagi atas tiga jenis ekshibisi, yakni Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), dan HomeLife. Ribuan jenis produk ditawarkan, mulai dari peralatan rumah tangga seperti pompa air, pengering rambut elektrik, penyedot debu, dan peralatan masak, hingga produk garmen.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Provinsi Guangdong Shuang Dehui yang hadir dalam pembukaan pameran itu mengatakan bahwa pameran ini sekaligus menjadi jembatan kerja sama lebih lanjut bagi kedua negara, khususnya antara Indonesia dan Provinsi Guangdong.
Perwakilan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI) Ending Fadjar menyampaikan harapan agar pameran itu menjadi kesempatan untuk memamerkan berbagai inovasi produk rumah tangga yang bukan hanya kuat, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
“Acara ini bukan hanya sekadar pameran produk, namun juga langkah konkret yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Ending Fadjar yang hadir untuk membacakan pidato sambutan dari Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah.
Sementara itu, General Manager Meorient Exhibition International Larissa Zhou mengatakan bahwa pameran edisi keenam ini sekaligus menjadi momentum peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China. Sejumlah pelaku bisnis lokal juga akan diundang dalam beberapa sesi forum bisnis dan lokakarya kewirausahaan (entrepreneur workshop) selama pameran yang berlangsung empat hari itu.
Tahun lalu, pameran serupa digelar tiga kali, yakni pada Maret, Mei, dan November, yang berhasil menarik minat puluhan ribu pengunjung. Namun, partisipasi merek lokal Indonesia baru dimulai pada pameran tahun ini sehingga tingkat partisipasinya masih kecil, dengan jumlah kurang dari 10 merek.
“Salah satu ekspektasi terbesar kami adalah mentransformasi pameran ini dari yang sebelumnya merupakan pameran produk China menjadi pameran produk internasional, termasuk melibatkan produk lokal,” ujar Larissa.
Meorient akan kembali menggelar dua pameran lagi tahun ini, yakni pada awal Juni dan akhir November, dengan menampilkan berbagai produk, seperti mesin, tekstil, hingga dekorasi. Jumlah merek asal China yang hadir akan lebih banyak, dengan target mencapai seribu perusahaan.
Laporan: Redaksi