China tegas tolak kenaikan tarif AS untuk barang-barang China

Foto yang diabadikan pada 26 Juli 2023 ini menunjukkan para penumpang sedang memilih produk bebas bea di Bandar Udara Internasional Phoenix di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Yang Guanyu)

China secara tegas menolak dan melayangkan protes keras atas kenaikan lebih lanjut tarif tambahan untuk beberapa barang China oleh Amerika Serikat (AS), dan akan mengambil langkah tegas guna melindungi hak-hak dan kepentingannya.

 

Beijing, China (Xinhua) – China secara tegas menolak dan melayangkan protes keras atas kenaikan lebih lanjut tarif tambahan untuk beberapa barang China oleh Amerika Serikat (AS), dan akan mengambil langkah tegas guna melindungi hak-hak dan kepentingannya, demikian disampaikan Kementerian Perdagangan China pada Selasa (14/5).

Selain tarif-tarif yang berlaku di bawah Pasal 301, AS pada Selasa memutuskan untuk menaikkan tarif tambahan pada produk-produk China yang mereka impor, termasuk kendaraan listrik, baterai lithium-ion, panel surya, mineral kritis, semikonduktor, baja dan aluminium, serta crane.

China menyatakan sangat tidak puas dengan penyalahgunaan AS terhadap prosedur peninjauan tarif di bawah Pasal 301 yang didorong oleh berbagai kekhawatiran politik dalam negeri dan kenaikan tarif tambahan untuk produk-produk China tertentu, ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan.

Langkah ini memolitisasi isu perdagangan dan memanfaatkannya sebagai alat, kata pernyataan itu, menyebutnya sebagai “manipulasi politik yang khas.”

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah memutuskan bahwa tarif-tarif di bawah Pasal 301 melanggar regulasi WTO, namun pihak AS terus melakukan pelanggaran, urai pernyataan tersebut.

Kenaikan tarif AS itu bertentangan dengan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan janji Presiden AS Joe Biden, serta akan sangat memengaruhi atmosfer kerja sama bilateral, ungkap pernyataan itu.

Pihak AS harus segera memperbaiki kesalahannya dan membatalkan kebijakan tarif tambahan untuk China, imbuh pernyataan tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan