Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia, membuka pintunya bagi nasabah pada Selasa (30/11) setelah secara resmi meluncurkan cabang pertamanya di Taiwan, yang merupakan rumah bagi komunitas besar Indonesia.

Cabang Taipei, yang pertama dibuka di Taiwan oleh bank milik negara Indonesia, pada awalnya menargetkan warga negara Indonesia di Pulau Formosa dan bisnis yang terkait dengan Indonesia, kata Manajer Bisnis BRI Cabang Taipei, M. Baiquni Husein, kepada Kantor Berita CNA.

Cabang yang berlokasi di pusat kota Taipei ini pertama-tama akan fokus mendorong para pekerja migran Indonesia untuk membuka rekening tabungan, kata Baiquini, terutama karena 60-70 persen dari mereka sudah memiliki rekening BRI di Indonesia.

Tetapi warga Indonesia yang ingin menggunakan bank untuk mengirim uang ke luar negeri harus menunggu sedikit lebih lama, kata Baiquini, karena BRI sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan persetujuan guna menyediakan layanan tersebut. Layanan pengiriman uang asing diharapkan dapat dilakukan tahun depan.

Upaya tersebut akan menjadi pendorong utama pendapatan cabang Taipei.

Taiwan adalah rumah bagi 240.628 pekerja migran Indonesia pada akhir Oktober, dan mereka mengirimkan sekitar 7 hingga 8 triliun rupiah ke Indonesia per tahun, menurut Manajer Umum BRI Cabang Taipei, Endry Supriadi.

Namun, tantangan bagi bank dalam mempromosikan bisnis itu adalah menawarkan biaya pengiriman uang yang kompetitif.

Menurut para pekerja Indonesia yang dihubungi oleh CNA, mereka sering menggunakan toko Indonesia atau melalui teman yang memiliki akses ke aplikasi pengiriman uang untuk mengirim uang ke Tanah Air, dan biaya yang dikenakan relatif rendah, mulai dari 100 dolar Taiwan (sekira 51.900 rupiah) hingga 200 dolar Taiwan (sekira 104.000 rupiah) per transfer.

Baiquni mengatakan BRI berupaya menjadi kompetitif di bidang ini dan menawarkan transfer uang lebih cepat dengan menjaga rantai pengiriman uang end-to-end dalam jaringan bank daripada harus bergantung pada bank lain.

Meskipun populasi pekerja migran yang cukup besar diharapkan menjadi basis pelanggan yang menarik untuk cabang tersebut, Endry mengatakan pihaknya juga berharap dapat menjadi jembatan bagi ekspatriat Taiwan atau Indonesia dalam kegiatan investasi.

Setelah mendapat izin dari bank sentral Taiwan, BRI berharap dapat menawarkan rekening deposito mata uang asing, menerbitkan letter of credit, dan membuka peluang investasi bagi orang Taiwan di Indonesia, katanya.

“Kami melihat arus investasi dari Taiwan ke Indonesia meningkat, dan beberapa perusahaan besar dari Taiwan tertarik untuk mendirikan pabrik di Indonesia,” kata Endry.

Berdiri pada 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah, BRI fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah serta memiliki ribuan outlet dan cabang di seluruh Indonesia.

Cabang Taipei bukan yang pertama di Taipei, melainkan cabang BRI di luar negeri ketiga di Asia Timur dan Asia Tenggara, setelah unit di Singapura dan Timor-Leste, kata Norman Lubis, Manajer Hubungan Masyarakat BRI Cabang Taipei.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan