Jakarta (Indonesia Window) – Data baru dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa Bangsa (UNICEF) menunjukkan perempuan yang melahirkan di sub-Sahara hampir 50 kali lebih mungkin meninggal dari pada mereka yang berada di wilayah yang lebih maju.

Sementara itu bayi-bayi yang dilahirkan di kawasan tersebut 10 kali lebih mungkin meninggal pada bulan pertama kehidupan mereka, sebut Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam situs jejaring PBB yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Data itu juga menunjukkan bahwa pada 2018, satu dari 13 anak-anak di Afrika sub-Sahara meninggal sebelum berusia lima tahun, atau 15 kali lebih banyak dibandingkan di Eropa. Di Eropa, perbandingan tersebut adalah satu dari 196.

Selain Afrika sub-Sahara, laporan gabungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF juga menyatakan keprihatinan tentang tingginya angka kematian ibu dan bayi yang terkait dengan kemiskinan di Asia Selatan.

Secara bersama-sama, kedua wilayah tersebut menyumbang sekitar delapan dari 10 total kematian ibu dan anak di dunia. Hal ini menunjukkan ketidaksetaraan yang menganga dalam perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan