Asia memimpin era baru pembangunan berkelanjutan, dan China merupakan pilar pembangunan berkelanjutan ekonomi dunia di era pasca-COVID-19.
Boao, China (Xinhua) – Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia (Boao Forum for Asia/BFA) 2024 berakhir pada Jumat (29/3) di Boao, sebuah kota pesisir di Hainan, provinsi pulau di China, dengan sejumlah konsensus berhasil dicapai.
“Semua pihak semakin sadar akan tantangan yang dihadapi dunia saat ini,” ujar Sekretaris Jenderal BFA Li Baodong dalam konferensi pers penutupan, seraya menambahkan bahwa semua negara sedang menghadapi tantangan yang sama, termasuk pemulihan ekonomi global yang lambat dan konflik regional yang terus terjadi. “Hanya dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan lebih baik.”
Asia memimpin era baru pembangunan berkelanjutan, dan China merupakan pilar pembangunan berkelanjutan ekonomi dunia di era pasca-COVID-19, ujarnya.
China sedang memajukan pembangunan berkualitas tinggi dan meningkatkan keterbukaan, serta diperkirakan akan tetap menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi global, katanya.
Konsensus itu juga menyoroti bahwa inovasi merupakan kekuatan pendorong pembangunan yang tidak ada habisnya, dan negara-negara di seluruh dunia harus mempercepat tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.
Konferensi tahunan BFA tahun ini berlangsung dari 26 hingga 29 Maret, dengan mengusung tema ‘Asia dan Dunia: Tantangan Bersama, Tanggung Jawab Bersama’ (Asia and the World: Common Challenges, Shared Responsibilities).
Konferensi tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 delegasi dari 60 lebih negara dan kawasan serta lebih dari 1.100 wartawan dari hampir 40 negara dan kawasan.
Didirikan pada 2001, BFA merupakan organisasi internasional nonpemerintah dan nirlaba yang berkomitmen untuk mendorong integrasi ekonomi regional dan mendekatkan negara-negara Asia ke tujuan pembangunan mereka.
Laporan: Redaksi