Jakarta (Indonesia Window) – Taiwan adalah “Pulau Silikon” karena perkembangan Teknologi Informasi-nya yang sangat pesat.
Di sisi lain, Taiwan juga punya budaya tradisional yang tak boleh dilewatkan, terutama oleh para pelancong yang ingin menikmati kehidupan malam di Pulau Formosa itu, yakni mengunjungi pasar malam.
Pasar malam adalah salah satu budaya umum masyarakat Taiwan yang sangat merakyat, sederhana namun menyenangkan karena orang tak perlu berdandan dan berpakaian mewah untuk bersenang-senang.
T-shirt dan celana pendek adalah dress code untuk pergi ke pasar malam yang tersedia hampir di semua kota besar di Taiwan.
Beberapa pasar malam dibuka setiap hari, dan ada yang dibuka dua atau tiga hari dalam sepekan.
Menurut statistik tidak resmi, ada sekitar 400 pasar malam di Taiwan dengan berbagai ukuran luas tempat dan jam operasional.
Pasar malam umumnya dimulai pada sore hari atau waktu makan malam hingga jam satu atau dua dini hari.
Sebagian besar pasar malam berada di tempat terbuka dan beberapa di ruang tertutup.
Salah satu pasar malam yang terkenal di Taiwan adalah Shilin, yang terletak di ibu kota, Taipei.
Di sana terdapat lebih dari 300 kios yang berjejer hingga beberapa blok.
Apa pun ada
Pasar malam Taiwan bisa diibaratkan sebagai “toko super serba ada”.
Semua jenis warung makan, kedai minuman, toko pakaian dan berbagai cenderamata, serta segala macam fasilitas hiburan dan permaianan bisa ditemukan di tempat ini dan memungkinkan semua orang masuk dan keluar dengan bebas.
Dari semua produk dan hiburan yang tersedia di pasar malam Taiwan, makanan adalah yang paling banyak disasar oleh para pengunjung.
Jajanan pasar malam Taiwan yang paling klasik dan umum adalah fried chicken steak (ayam goreng steik), tiram goreng, tahu bau, dan sate panggang arang.
Fried chicken steak Taiwan sangat unik. Jajanan ini punya kulit yang renyah, tapi daging ayamnya tetap “juicy”. Rasanya juga istimewa karena setelah daging ayam digoreng, lalu dibakar di atas arang sehingga rasanya semakin sedap.
Selain itu, ukuran fried chicken steak yang lebih besar dari ukuran wajah orang dewasa membuat setiap orang puas melahapnya.
Fried chicken steak Taiwan bisa ditemukan di Jakarta, tapi rasanya agak berbeda dengan Taiwan.
Selain fried chicken steak, ada ratusan jajanan pasar malam yang juga lezat dan sayang jika tidak dinikmati.
Saking banyaknya, orang tak mungkin menyantap semua jenis makanan pasar malam dalam satu malam.
Jadi, bagaimana caranya memilih makanan favorit di antara banyaknya warung kuliner yang memikat selera?
Cara yang paling mudah adalah menyasar warung kuliner yang paling panjang antreannya.
Kedai beef steak (steik daging sapi) di pasar malam Taiwan bisa jadi salah satu pilihan menu lainnya yang harganya cukup terjangkau tapi sangat mengenyangkan.
Hanya dengan 150 dolar Taiwan (sekitar Rp75.000) Anda bisa menikmati beef steak ukuran besar di atas hot plate, lengkap dengan pasta, sayuran dan telur mata sapi.
Hiburan
Setelah puas makan dan minum di pasar malam, pengunjung bisa menikmati hiburan dan permainan seru di pasar malam, seperti lempar panah atau tembak balon, lempar bola basket, ring loop, bermain di mesin capit boneka, dan menangkap ikan mas.
Biasanya fasilitas hiburan tersebut juga memberikan hadiah. Bagi mereka yang berhasil menembak enam balon dengan enam anak panah sekaligus, misalnya, bisa membawa pulang boneka terbesar di stand tersebut.
Makanya, pasar malam menjadi salah satu tempat favorit anak-anak, karena selain jajan makanan dan minuman, serta bermain, mereka juga bisa mendapat hadiah.
Di pasar malam yang lebih besar, bahkan ada komidi putar, mobil bumper, dan roller coaster kecil untuk pengunjung anak-anak.
Belanja
Pasar malam Taiwan juga “surga” untuk berbelanja.
Biasanya barang-barang yang dijual di pasar malam tidak terlalu besar dan relatif murah.
Para ibu rumah tangga bisa berbelanja peralatan dapur, sementara anak-anak muda yang fashionable bisa mendapatkan aksesoris ponsel yang lucu dan menarik.
Di sekitar pasar malam yang relatif besar, biasanya ada sejumlah toko perlengkapan olahraga, toko baju, toko ponsel, dan toko obat kosmetik.
Toko-toko itu berada di persimpangan pasar malam di mana banyak orang berlalu lalang, dan buka bersamaan dengan pasar malam.
Dengan semua fasilitas dan hiburan yang lengkap dan meriah, pasar malam adalah tujuan yang selalu masuk dalam daftar lokasi kunjungan wisatawan asing di Pulau Formosa.
Bagi mereka yang tak memahami Bahasa Mandarin, tak perlu khawatir karena sebagian pedagang pasar malam fasih berbahasa Inggris, Jepang, dan bahasa lainnya.
Bahkan, Bahasa Indonesia juga tak asing bagi para pedagang Taiwan karena semakin banyak orang Indonesia yang bekerja, belajar dan tinggal di Taiwan.
Sumber: Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO)
Laporan: Redaksi