Banner

Sejumlah tokoh Amerika Latin sebut kendali Panama atas Terusan Panama tidak dapat diganggu gugat

Warga berpartisipasi dalam upacara peringatan 25 tahun penyerahan Terusan Panama di Panama City, Panama, pada 31 Desember 2024. (Xinhua/Chen Haoquan)

Trump berencana mengambil kembali kendali atas Terusan Panama jika Panama tidak menurunkan tarif untuk kapal-kapal AS yang melintasi jalur air tersebut.

 

Panama City, Panama (Xinhua/Indonesia Window) – Mantan menteri luar negeri (menlu) dari negara-negara Amerika Latin telah menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Panama atas Terusan Panama, sebagai tanggapan terhadap komentar terbaru yang dilontarkan oleh presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengisyaratkan kemungkinan untuk mengambil kembali kendali atas jalur air tersebut.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para diplomat tertinggi tersebut menyatakan “dukungan penuh” terhadap rakyat dan pemerintah Republik Panama, dengan teguh menegaskan bahwa “kedaulatan dan kemerdekaan Panama atas Terusan Antarsamudra tersebut tidak dapat diganggu gugat.”

“Tidak dapat disangkal bahwa Republik Panama dan rakyatnya telah mengelola terusan ini secara bertanggung jawab, menjamin kontribusinya terhadap perdagangan maritim internasional dan pembangunan ekonomi global, yang merupakan simbol otonomi dan kebanggaan Amerika Latin,” imbuh para diplomat tersebut.

Trump berencana mengambil kembali
Sebuah kapal terlihat berlayar melalui pintu air Miraflores di Terusan Panama menuju Samudra Pasifik di Panama City, Panama, pada 31 Desember 2024. (Xinhua/Li Muzi)

Perjanjian Torrijos-Carter, yang ditandatangani oleh AS dan Panama pada 1977, “menetapkan jadwal penyerahan terusan tersebut dan area-area di sekitarnya ke bawah kendali Panama,” menurut pernyataan tersebut.

Banner

Kesepakatan bersejarah ini, yang dicapai di bawah pengawasan komunitas internasional, merupakan hasil dari “perjuangan panjang dan tekad rakyat Panama, yang didukung oleh solidaritas internasional yang luas,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Para individu yang menandatangani pernyataan tersebut meliputi lebih dari 20 mantan menlu dari Panama, Meksiko, Chile, Ekuador, Peru, Kosta Rika, Argentina, dan sejumlah negara lainnya.

“Kami menegaskan kembali solidaritas kami dengan Panama dan rakyatnya, mendukung pembelaan sah mereka terhadap kedaulatan atas aset strategis yang berharga ini,” pungkas mereka.

Pada pertengahan Desember, Trump mengemukakan ide untuk mengambil kembali kendali atas Terusan Panama jika Panama tidak menurunkan tarif untuk kapal-kapal AS yang melintasi jalur air tersebut. Presiden Panama Jose Raul Mulino menepis ancaman Trump, dengan mengatakan bahwa “setiap meter persegi dari Terusan Panama dan area di sekitarnya adalah milik Panama, dan akan terus menjadi milik Panama.”

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan