Banner

Kuwait bergulat dengan pemadaman listrik di tengah suhu tinggi

Foto dari udara yang diabadikan pada 19 Juni 2024 ini menunjukkan pemandangan saat pemadaman listrik di Kegubernuran Al-Asimah, Kuwait, pada 19 Juni 2024. Beberapa daerah di Kuwait pada Rabu (19/6) mengalami pemadaman listrik seiring panas terik membuat jaringan listrik mencapai batas tertingginya selama periode sibuk. (Xinhua/Asad)

Pemadaman listrik di Kuwait terpaksa dilakukan lantaran suhu terik mendorong jaringan kelistrikan hingga mencapai batas maksimalnya pada jam-jam sibuk.

 

Kuwait City, Kuwait (Xinhua) – Beberapa daerah di Kuwait menghadapi pemadaman listrik pada Rabu (19/6) lantaran suhu terik mendorong jaringan kelistrikan hingga mencapai batas maksimalnya pada jam-jam sibuk.

Kementerian Kelistrikan, Air, dan Energi Terbarukan (Ministry of Electricity, Water and Renewable Energy/MEWRE) Kuwait mengatakan dalam sebuah rilis pers yang diterbitkan oleh Kantor Berita Kuwait (Kuwait News Agency/KUNA) bahwa pembangkit listrik mengalami kesulitan dalam memenuhi lonjakan permintaan, sehingga mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa daerah di keenam kegubernuran.

“Langkah-langkah pencegahan, termasuk pemadaman listrik terjadwal untuk jangka waktu satu hingga paling lama dua jam, telah diambil demi menjaga stabilitas sistem kelistrikan,” jelas pihak kementerian.

Kementerian itu mendesak warga dan pelaku bisnis untuk menghemat listrik selama jam-jam sibuk, dari pukul 11.00 hingga 17.00 waktu setempat, guna mengurangi tekanan pada jaringan kelistrikan.

Surat kabar lokal Al-Rai melaporkan bahwa 41 wilayah mengalami gangguan listrik sepanjang hari.

Sebelumnya pada Rabu, Direktur Departemen Meteorologi Kuwait Abdul Aziz Al-Qarawi mengaitkan gelombang panas tersebut dengan sistem tekanan rendah musiman India, yang membawa massa udara panas ke wilayah itu. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan, dengan suhu tertinggi mencapai antara 51 hingga 52 derajat Celsius di sebagian besar wilayah gurun.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan