Lonjakan popularitas kopi di Kawasan Baru Xiong’an, China, didorong oleh kota dinamis yang penuh dengan kesibukan berbagai kegiatan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan kewirausahaan.
Shijiazhuang, China (Xinhua) – Beberapa tahun yang lalu, warga lokal di Kawasan Baru Xiong’an, China, yang juga dijuluki sebagai ‘kota masa depan’, mungkin tidak begitu gemar minum kopi, namun kini kopi telah berkembang menjadi konsumsi pokok harian bagi banyak orang, dengan sejumlah kedai kopi lokal berperan sebagai pusat berjejaring (networking), pembahasan bisnis, dan pertukaran gagasan kewirausahaan.
Kafe Migu di Xiong’an merupakan ruang inovatif yang memadukan kedai kopi, tempat membaca buku, serta pusat pengalaman teknologi dan inovasi milik China Mobile. Persis di pintu masuk kafe itu, sebuah robot pembuat kopi menarik perhatian orang-orang yang melintas.
Dengan bodi yang besar dan lengan yang fleksibel, mesin itu dengan terampil melakukan seluruh proses pembuatan kopi manual, termasuk menimbang dan menggiling biji kopi, memasukkan bubuk kopi, dan menuangkan air panas.
“Hanya dengan menunggu beberapa menit, Anda dapat menikmati secangkir kopi yang dipadukan dengan teknologi. Robot itu dapat membuat sebanyak 500 cangkir kopi dalam sehari,” urai Wang Ying, manajer kedai kopi tersebut. Dia menambahkan bahwa sejak pembukaan kedai itu pada Oktober lalu, robot tersebut telah menarik banyak pelanggan.
Cheng Bo, staf China Mobile cabang Xiong’an, menempati kantornya tepat di atas Kafe Migu. “Saya lebih senang berbicara dengan klien saya di kedai kopi dibandingkan di ruang konferensi, karena mereka menawarkan lingkungan yang begitu menarik dengan berbagai elemen,” ujarnya.
Saat Cheng mulai bekerja di Xiong’an pada 2018, sulit untuk menemukan sebuah kafe. Kini, bersamaan dengan berkembangnya dunia kopi, sejumlah hotel kelas atas berdiri di kota itu, imbuh Cheng.
Lonjakan popularitas kopi itu didorong oleh kota dinamis yang penuh dengan kesibukan berbagai kegiatan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan kewirausahaan.
China mengumumkan sejumlah rencana untuk mendirikan Kawasan Baru Xiong’an pada 11 April 2017, yang bertujuan untuk meringankan Beijing dari fungsi-fungsi nonesensial terkait perannya sebagai ibu kota nasional dan memajukan pengembangan yang terkoordinasi di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei.
Kepemimpinan China bertekad untuk membangun Xioang’an menjadi kota yang inovatif, hijau, pintar, dan berkelas dunia yang sejalan dengan jalur pembangunan yang berkualitas tinggi di negara tersebut.
Li Yazhou, general manager Hebei Xiong’an Luoshu Technology Co., Ltd, menuturkan bahwa kafe yang berlokasi di dalam Zhongguancun (ZGC) Science Park di Kawasan Baru Xiong’an adalah tempat yang sering dikunjunginya.
“Kafe itu merupakan ruang kerja bersama yang penuh dengan aroma kopi dan semangat orang-orang untuk berinovasi dan berkreasi. Orang-orang saling bertukar gagasan dan begitu banyak peluang yang tercipta dari tempat tersebut,” kata Li.
Berlokasi di lantai dua gedung perkantoran di taman sains tersebut, kafe itu kerap dijadikan sebagai ruang pertemuan yang dilengkapi dengan beberapa sofa untuk menciptakan suasana yang santai dan nyaman.
Kafe itu juga dapat dialihfungsikan menjadi sebuah ruang konferensi, dan layar besar yang bisa digerakkan dapat dipasang di ujung meja panjang untuk menampilkan sejumlah salindia PowerPoint.
Pada November tahun lalu, sebuah road show digelar di kafe itu untuk memberikan pedoman kepada perusahaan-perusahaan tentang bagaimana menyempurnakan jalur pembiayaan mereka dan mengoptimalkan rencana pengembangan mereka.
Sejak diresmikan pada Agustus tahun lalu, ZGC Science Park telah menjadi rumah bagi banyak perusahaan teknologi tinggi, termasuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di sejumlah bidang seperti kecerdasan buatan, perangkat keras pintar, dan biomedis. Tingkat okupansi dari fase pertama taman sains itu mencapai 90 persen.
“Xiong’an merupakan kota yang menarik. Saya merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam pembangunan Xiong’an dan tumbuh bersamanya,” kata Cheng.
China Mobile sedang membangun pusat ilmu pengetahuan dan inovasi kota pintar di Xiong’an, dan berencana menggandeng para mitranya ke pusat tersebut, menurut Cheng.
Laporan: Redaksi