Wahana antariksa Starliner milik Boeing berangkat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada Jumat (6/9) untuk memulai perjalanannya kembali ke Bumi tanpa membawa astronaut.
New York City, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Wahana antariksa Starliner milik Boeing berangkat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada Jumat (6/9) untuk memulai perjalanannya kembali ke Bumi tanpa membawa astronaut.
Tanpa membawa awak, wahana antariksa itu secara otonomos melepaskan tambatan (undock) dari ISS pada Jumat sekitar pukul 18.04 Eastern Time, atau Sabtu (7/9) pukul 05.04 WIB, untuk memulai perjalanan pulang ke Bumi, menurut siaran langsung NASA.
Proses pembakaran pemisahan (separation burn) dan manuver keluar (breakout turn) untuk keberangkatan Starliner berjalan dengan lancar, menurut para teknisi NASA.
Starliner akan melakukan pembakaran deorbit (deorbit burn) pada pukul 23.17 Eastern Time atau Sabtu pukul 10.17 WIB. Wahana antariksa tersebut dijadwalkan mendarat di White Sands Space Harbor di New Mexico pada Sabtu sekitar pukul 00.03 Eastern Time (pukul 11.03 WIB) untuk mengakhiri misi tersebut.
Astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams menutup palka Starliner untuk terakhir kalinya pada Kamis (5/9) pukul 13.29 Eastern Time atau Jumat pukul 00.29 WIB. Keduanya berada di dek untuk memantau keberangkatan wahana antariksa tersebut saat melepaskan tambatan dari porta modul Harmony yang menghadap ke depan, papar NASA.
Wilmore dan Williams lepas landas menggunakan wahana antariksa Starliner pada 5 Juni untuk penerbangan antariksa berawak pertama wahana itu, dan tiba di ISS pada 6 Juni.
Ketika Starliner mendekati laboratorium yang sedang mengorbit tersebut, NASA dan Boeing mengidentifikasi adanya kebocoran helium dan mengalami masalah pada pendorong kendali reaksi wahana antariksa itu.
Dua astronaut ini awalnya dijadwalkan akan tinggal di ISS selama delapan hari. Namun, kini keduanya telah menghabiskan waktu selama tiga bulan di luar angkasa.
NASA akhirnya memutuskan bahwa memulangkan kedua astronaut tersebut menggunakan Starliner terlalu berisiko. Rencana baru yang akan dijalankan adalah membawa pulang kedua astronaut itu menggunakan wahana antariksa SpaceX Dragon pada Februari 2025, dan memulangkan Starliner ke Bumi tanpa membawa awak.
Laporan: Redaksi