Banner

Trump sebut AS sepakat tangguhkan pemberlakuan tarif terhadap Meksiko selama sebulan

“Saya baru saja berbicara dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Percakapan itu sangat bersahabat dan dia setuju untuk segera menempatkan 10.000 tentara Meksiko di perbatasan yang memisahkan Meksiko dan AS. Tentara-tentara ini akan secara khusus ditugaskan untuk menghentikan arus masuknya fentanil dan migran ilegal ke negara kami,” kata Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social.

Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap impor asal China.

 

Washington DC, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (3/2) mengatakan bahwa dirinya telah melakukan “percakapan yang sangat bersahabat” dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Kedua belah pihak sepakat untuk “segera menangguhkan” tarif, yang telah direncanakan, selama sebulan dan melanjutkan negosiasi.

“Saya baru saja berbicara dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Percakapan itu sangat bersahabat dan dia setuju untuk segera menempatkan 10.000 tentara Meksiko di perbatasan yang memisahkan Meksiko dan AS. Tentara-tentara ini akan secara khusus ditugaskan untuk menghentikan arus masuknya fentanil dan migran ilegal ke negara kami,” kata Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social.

“Lebih lanjut, kami sepakat untuk segera menangguhkan tarif, yang telah direncanakan, selama sebulan. Dalam periode tersebut, kami akan melakukan negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta perwakilan tingkat tinggi Meksiko,” lanjut Trump.

“Saya berharap dapat berpartisipasi dalam negosiasi tersebut, bersama Presiden Sheinbaum, seiring upaya kami mencapai ‘kesepakatan’ antara kedua negara,” papar presiden AS itu.

Banner

Trump menandatangani perintah eksekutif pada Sabtu (1/2) untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap impor asal China. Kebijakan tersebut menuai penolakan yang luas dan aksi balasan yang serta-merta.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan