Pertumbuhan populasi Australia turun ke level terendah dalam tiga tahun

Total populasi nasional Australia tumbuh 1,7 persen, atau 445.900 orang, pada 2024 menjadi 27,4 juta jiwa.
Canberra, Australia (Xinhua/Indonesia Window) – Angka migrasi bersih ke Australia merosot lebih dari 30 persen pada 2024, mendorong pertumbuhan populasi di negara itu ke level terendah dalam tiga tahun.
Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS) pada Kamis (19/6) merilis data resmi yang menunjukkan total populasi nasional Australia tumbuh 1,7 persen, atau 445.900 orang, pada 2024 menjadi 27,4 juta jiwa.
Angka tersebut mewakili penurunan dari 2023 saat populasi Australia naik 2,4 persen dan tingkat pertumbuhan terendah untuk satu tahun kalender sejak 2021 ketika perbatasan internasional negara itu ditutup.
Menurut data ABS, turunnya pertumbuhan populasi antara 2023 dan 2024 sepenuhnya didorong oleh penurunan tajam penerimaan migran bersih Australia.
ABS mengungkapkan sekitar 594.900 orang melakukan migrasi ke Australia dari luar negeri pada 2024 dan 254.200 orang meninggalkan negara itu, sehingga menghasilkan angka migrasi bersih luar negeri sebesar 340.750 orang.
Hal itu menandai penurunan 35,7 persen dari 2023 saat migrasi bersih luar negeri menambahkan 530.620 jiwa ke dalam populasi Australia.
ABS menuturkan bahwa kedatangan internasional tercatat 19,5 persen lebih rendah pada 2024 dibandingkan pada 2023, sementara keberangkatan naik 22 persen.
Partai Buruh, partai penguasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, pada Mei 2024 menetapkan target untuk memangkas penerimaan migrasi bersih Australia menjadi 260.000 jiwa pada tahun finansial 2024-2025, yang berakhir pada 30 Juni, guna mengurangi tekanan pada suplai perumahan.
Peningkatan alamiah menambahkan 105.200 jiwa ke dalam populasi Australia pada 2024, kata ABS, dengan sekitar 292.400 kelahiran dan 187.300 kematian.
Laporan: Redaksi