Banner

Korban tewas akibat tanah longsor di Jawa Tengah bertambah jadi 18 orang

Seorang pria mengayuh sepedanya melewati banjir di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada 21 Januari 2025. (Xinhua/Bram Selo)

Tanah longsor yang melanda Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, telah menewaskan 18 jiwa, dan lebih dari sembilan orang masih dinyatakan hilang.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang melanda Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (21/1) bertambah menjadi 18 orang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.

Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan bahwa lebih dari sembilan orang masih dinyatakan hilang setelah bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Petungkriyono. Bencana tersebut juga mengakibatkan 10 orang mengalami luka parah, dua rumah mengalami kerusakan parsial, dan beberapa kendaraan tersapu.

Lebih lanjut, Bergas mengatakan banjir dan tanah longsor di Pekalongan diyakini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin (20/1).

tanah longsor yang melanda
Foto yang diabadikan menggunakan kamera ponsel dan disediakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) ini menunjukkan tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan setelah tanah longsor menerjang Desa Ubung Kaja di Denpasar, Provinsi Bali, pada 20 Januari 2025. (Xinhua/BASARNAS)

“Upaya pencarian korban masih berjalan,” katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban-korban lainnya.

Banner

Bergas mengatakan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan penampungan sementara, sedang dipersiapkan untuk keluarga yang terdampak.

Tanah longsor kerap terjadi di Indonesia selama musim hujan. Pada Senin, lima pekerja konstruksi tewas ketika tanah longsor melanda sebuah desa di Pulau Bali menyusul hujan deras selama beberapa hari.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan