Korban tewas akibat tanah longsor di Jawa Tengah bertambah jadi 18 orang

Tanah longsor yang melanda Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, telah menewaskan 18 jiwa, dan lebih dari sembilan orang masih dinyatakan hilang.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang melanda Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (21/1) bertambah menjadi 18 orang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.
Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan bahwa lebih dari sembilan orang masih dinyatakan hilang setelah bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Petungkriyono. Bencana tersebut juga mengakibatkan 10 orang mengalami luka parah, dua rumah mengalami kerusakan parsial, dan beberapa kendaraan tersapu.
Lebih lanjut, Bergas mengatakan banjir dan tanah longsor di Pekalongan diyakini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin (20/1).

“Upaya pencarian korban masih berjalan,” katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban-korban lainnya.
Bergas mengatakan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan penampungan sementara, sedang dipersiapkan untuk keluarga yang terdampak.
Tanah longsor kerap terjadi di Indonesia selama musim hujan. Pada Senin, lima pekerja konstruksi tewas ketika tanah longsor melanda sebuah desa di Pulau Bali menyusul hujan deras selama beberapa hari.
Laporan: Redaksi