Banner

Taiwan luncurkan layanan ‘hotline’ 1990 baru berbahasa Indonesia

Warga memanfaatkan fasilitas telepon umum yang tersedia di Stasiun Utama Taipei pada Februari 2020. (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Taiwan pada Rabu (2/3) meluncurkan hotline 1990 baru yang menawarkan layanan konsultasi dalam tujuh bahasa kepada warga negara asing yang tinggal di negara itu, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Hotline baru itu akan digunakan bersamaan dengan hotline bebas pulsa 0800-024111 yang masih ada, keduanya menyediakan layanan yang sama hingga akhir Juni, kata Menteri Dalam Negeri Hsu Kuo-yung pada upacara peluncuran hotline 1990.

Banner

Layanan baru 1990 tersedia dalam tujuh bahasa, dengan layanan Mandarin, Inggris, dan Jepang tersedia sepanjang waktu, sementara Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Kamboja akan disediakan selama jam kerja.

Kementerian meluncurkan hotline 0800-024111 yang menyediakan layanan konsultasi bagi warga negara asing di Taiwan pada tahun 2005. Ini akan digantikan oleh hotline 1990 mulai 1 Juli.

Kementerian Dalam Negeri memutuskan untuk mengadopsi hotline 1990 baru karena lebih mudah diingat, kata Deputi Direktur Eksekutif Kantor Perdagangan dan Ekonomi Thailand Sunh Arunrugstichai pada acara peluncuran.

Banner

Dia mengatakan bahwa sebagai orang asing di Taiwan, dia yakin memperpendek nomor telepon adalah hal yang baik.

Kantor Thailand menerima panggilan telepon hampir setiap hari dari warganya yang menanyakan tentang kebijakan di Taiwan, katanya, seraya menambahkan bahwa setelah hotline 1990 baru online, akan lebih mudah untuk mengingat dan memberi mereka akses ke informasi terperinci.

Sementara itu, Freddie Höglund, CEO Kamar Dagang Eropa Taiwan, mengatakan dia bersyukur bahwa Kementerian Dalam Negeri memilih nomor ini, “Saya tidak akan melupakannya; 1990 adalah tahun saya datang ke Taiwan,” tuturnya.

Banner

Mengingat tingkat kelahiran di Pulau Formosa yang rendah dan populasi yang menua, penting bagi Taiwan untuk menyediakan lingkungan hidup yang lebih nyaman guna menarik orang asing, ujarnya.

Sumber: CNA

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan