Banner

China desak AS untuk cabut sanksi sepihak terhadap Suriah

Upaya penyelamatan sedang berlangsung pascagempa mematikan di Provinsi Aleppo, Suriah utara, pada 6 Februari 2023. Gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 merobohkan beberapa bangunan di Turkiye selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2). (Xinhua/Str)

Sanksi sepihak terhadap Suriah yang dijatuhkan AS memicu tingginya jumlah korban sipil, menghalangi warga Suriah dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, serta menghambat pembangunan ekonomi dan rekonstruksi di negara tersebut.

 

Beijing, China (Xinhua) – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Rabu (8/2) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah mengingat negara yang baru saja diguncang gempa bumi tersebut tengah menghadapi krisis kemanusiaan serius.

Banner

Dalam konferensi pers rutin, sang jubir menyampaikan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies/IFRC) telah menyerukan bantuan darurat bagi para korban di Suriah untuk mencegah situasi kemanusiaan setempat semakin memburuk.

Menyebut bahwa AS telah lama terlibat dalam krisis Suriah, Mao mengatakan intervensi militer yang kerap dilakukan dan sanksi ekonomi berat yang dijatuhkan AS terhadap Suriah memicu tingginya jumlah korban sipil, menghalangi warga Suriah dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, serta menghambat pembangunan ekonomi dan rekonstruksi di negara tersebut.

“Bahkan saat ini, pasukan AS masih menduduki ladang-ladang minyak utama Suriah, menjarah lebih dari 80 persen produksi minyak di negara tersebut, dan menyelundupkan serta membakar stok biji-bijian milik Suriah, memperparah krisis kemanusiaan di negara itu,” tutur Mao.

Banner

“Setelah gempa dahsyat tersebut, AS harus menghentikan obsesi geopolitiknya, segera mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah, dan membuka pintu untuk bantuan kemanusiaan,” imbuh Mao.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan