Banner

Sebelum rekor penjualan Juni ini, pada bulan Mei lalu, Tesla menjual 32.165 kendaraan dan mengekspor 22.340 unit.

Jakarta (Indonesia Window) – Tesla pada Juni mencapai rekor penjualan bulanan tertinggi kendaraannya yang dibuat di China sejak membuka pabriknya di Shanghai pada 2019, menurut data perusahaan.

Banner

Produsen mobil listrik AS itu menjual 78.906 kendaraan buatan China pada bulan Juni, termasuk 968 untuk pasar ekspor, kata Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) pada Jumat.

Pada bulan Mei lalu, Tesla menjual 32.165 kendaraan dan mengekspor 22.340 unit.

Pembatasan COVID di Shanghai pada kuartal April-Juni tahun ini telah melumpuhkan produksi Tesla di sana, sementara pabrik-pabrik barunya di Berlin, Jerman dan Texas, AS berjuang untuk meningkatkan produksi.

Banner
rekor penjualan tesla juni
Ilustrasi. China berencana membangun lebih banyak stasiun pengisian energi untuk kendaraan listrik dan mendorong biaya pengisian yang lebih rendah. (Ernest Ojeh on Unsplash)

CEO Tesla, Elon Musk, telah mendesak karyawannya untuk bekerja lebih keras guna menebus kerugian pada akhir kuartal setelah penguncian nol-COVID China menyebabkan gangguan yang lebih dalam pada output daripada yang diperkirakannya. 

Pabrik Shanghai, yang memproduksi Model 3 dan Model Y, dibuka kembali pada 19 April, tetapi hanya mampu melanjutkan produksi penuh pada pertengahan Juni.

Penjualan mobil penumpang China secara keseluruhan pada Juni mencapai 1,97 juta, naik 22 persen dari tahun sebelumnya dibantu oleh langkah-langkah pemerintah, kata CPCA.

Banner

Penjualan mobil listrik menyumbang 27 persen dari total penjualan dan meningkat 130,8 peren persen, imbuh CPCA.

BYD, yang membuat mobil listrik murni dan hibrida plug-in, memimpin para pemain electric vehicles (EV) atau kendaraan listrik dengan 133.762 mobil yang dikirimkan pada bulan Juni.

Xpeng Inc mengirimkan 15.295 dan Li Auto mengirimkan 13.024 unit.

Banner

China memotong pajak pembelian untuk kendaraan bermesin kecil hingga setengahnya pada 1 Juni dan pemerintah daerah, termasuk Beijing dan Shanghai, juga telah menawarkan subsidi atau menambahkan kuota kepemilikan mobil untuk meningkatkan penjualan.

China pada hari Kamis (7/7) mengumumkan serangkaian langkah-langkah baru guna memacu permintaan mobil, dengan mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang keringanan pajak bagi kendaraan listrik dan menguraikan rencana untuk membangun lebih banyak stasiun pengisian dan mendorong biaya pengisian yang lebih rendah. 

Sumber: Reuters

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan