Banner

Salurkan donasi 350 juta rupiah untuk Palestina, Ketua BAZNAS apresiasi capaian lembaga amil Solidaritas Insan Peduli

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, menyampaikan sambutan dalam pembukaan rapat kerja Lembaga Amil Zakat Solidaritas Insan Peduli (LAZ SIP) bertema ‘Penguatan Kolaborasi Antarlembaga dan Optimalisasi Pendistribusian Zakat’ yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025). (Indonesia Window)

Proses penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui udara tidak mudah karena harus mendapatkan izin terbang dari Israel, selain melewati pemeriksaan berlapis di Mesir.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, mengapresiasi capaian Lembaga Amil Zakat Solidaritas Insan Peduli (LAZ SIP) dalam menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) meski ‘baru’ berstatus sebagai lembaga amil tingkat kabupaten.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan rapat kerja LAZ SIP bertema ‘Penguatan Kolaborasi Antarlembaga dan Optimalisasi Pendistribusian Zakat’ yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

“Dalam waktu yang relatif singkat, LAZ SIP telah menunjukkan kinerja baik dengan menghimpun dana yang banyak dan menyalurkannya untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat. Ini membuktikan bahwa lembaga zakat di tingkat kabupaten pun bisa berkontribusi signifikan,” kata KH. Noor Achmad.

Selain fokus pada pemberdayaan masyarakat di dalam negeri, LAZ SIP juga memiliki program donasi dan penyaluran dana khusus untuk Palestina, ‘Membasuh Luka Palestina’.

Banner

Pada kesempatan raker kali ini, lembaga tersebut menyerahkan dana kemanusiaan bagi Palestina sebesar 350 juta rupiah kepada BAZNAS RI, setelah sebelumnya menyalurkan 250 juta rupiah.

Lembaga Amil Zakat Solidaritas Insan Peduli (LAZ SIP) menyerahkan dana kemanusiaan bagi Palestina sebesar 350 juta rupiah kepada BAZNAS RI, pada rapat kerja LAZ SIP di Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025). (Indonesia Window)

“Tercatat bahwa di pojok Bogor sana, ada kepedulian yang besar untuk bangsa Palestina,” ujarnya.

Noor Achmad menegaskan, BAZNAS senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya membantu Palestina.

Pada peringatan Hari Kemerdekaan RI bulan lalu, urainya, Indonesia berhasil mengirimkan 800 ton bantuan melalui jalur udara (air drop) dan darat oleh TNI. “Banyak negara heran Indonesia bisa melakukan ini, sehingga mereka menitipkan bantuan untuk disalurkan ke Palestina,” ujarnya.

Menurutnya, proses penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui udara tidak mudah karena harus mendapatkan izin terbang dari Israel, selain melewati pemeriksaan berlapis di Mesir.

Bahkan, semua barang dengan kandungan logam, besi, maupun berwarna hijau tidak diizinkan masuk, termasuk alat kesehatan.

Banner

Packaging pun harus diganti dari plastik menjadi karton. Namun akhirnya, bantuan bisa kita kirimkan melalui Yordania dengan air drop rendah agar aman bagi warga di bawah. Meski jumlahnya belum sesuai target, apa yang dilakukan Indonesia ini menjadi catatan sejarah,” jelasnya.

Lebih lanjut, KH. Noor Achmad menambahkan bahwa masih ada dana yang disimpan BAZNAS untuk pembangunan sekolah dan rumah sakit Indonesia di Palestina.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan