Banner

Mendag dorong dimulainya perundingan ekonomi komprehensif Indonesia–Arab Saudi

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/9/2022). (Kementerian Perdagangan RI)

Kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Arab Saudi diharapkan segera terwujud guna menguatkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mendorong segera dimulainya perundingan kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Arab Saudi.

Banner

Mendag Zulkifli menjelaskan, sudah saatnya kedua negara semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi, dan Indonesia perlu terus meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri ke Arab Saudi, kata Kementerian Perdagangan RI dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Perundingan ekonomi komprehensif tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Mendag Zulkifli dan timpalannya dari Arab Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qasabi.

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (21/9) malam sebelum dimulainya pertemuan setingkat menteri di bidang perdagangan, investasi dan industri G20 (G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting/TIIMM).

Banner

Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah, namun potensi perdagangan kedua negara belum dimanfaatkan secara optimal, kata Zulkifli.

“Untuk itu, Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” imbuhnya.

Arab Saudi merupakan anggota Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) bersama dengan lima negara di kawasan ini lainnya, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait.

Banner

Sejak 2018, Indonesia mengusulkan pembentukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensive (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Arab Saudi melalui GCC.

Mengingat Indonesia telah menandatangani CEPA dengan UEA yang merupakan anggota GCC, Indonesia mengusulkan dimulainya perundingan bilateral Indonesia–Arab Saudi, ujar mendag.

“Saya percaya dengan adanya kerja sama dalam kerangka CEPA dan interaksi bisnis antara Indonesia dan Arab Saudi, hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara akan meningkat,” tambahnya.

Banner

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa menteri perdagangan Arab Saudi memiliki pandangan yang sama agar kedua pihak menemukan cara guna mempererat kerja sama bilateral.

Bahkan, dalam pertemuan tersebut, Menteri Majid bin Abdullah Al-Qasabi menegaskan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan komunikasi dan pertemuan yang lebih intensif, dua hingga empat kali dalam setahun.

Pertemuan tingkat teknis antara kedua negara tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi program prioritas dan potensi kerja sama kedua negara, serta membahas lebih lanjut usulan perundingan CEPA termasuk elemen cakupan CEPA yang akan dijadikan acuan dalam proses perundingan dan pembahasan mengeni hal ini.

Banner

Pada periode Januari–Juli 2022, nilai total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai 4,6 miliar dolar AS atau meningkat 58,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,6 miliar dolar atau meningkat 40,44 persen dibanding 2020. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat senilai 1,6 miliar dolar atau naik 18,28 persen, dan impor Indonesia dari Arab Saudi tercatat sebesar 4 miliar dolar atau naik 51,79 persen.

Di lain pihak, Indonesia mencatatkan defisit 2,4 miliar dolar terhadap Arab Saudi karena kebutuhan impor minyak dan gas bumi.

Banner

Komoditas ekspor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, saus, ikan yang diawetkan, dan arang.

Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Arab Saudi adalah berbagai produk kimia seperti alkohol asiklik, polimer propilena, polimer etilena, hidrokarbon asiklik, dan poliasetal.

*1 dolar AS = 15.015 rupiah

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan